INILAHCELEBES.ID, Palu – Tim Search And Rescue Puangrimaggalatung (SAR Prima) merilis kondisi Kota Palu, Sulawesi Tengah per tanggal 7 Oktober 2018 pukul 17.00 Wita.
Data yang diperoleh Tim SAR Prima dari Kepala Penerangan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kapen Kogasgabpad) Sulteng, Kolonel Inf Muh Thohir menyebutkan, korban meninggal sudah mencapai 1.944 jiwa.
Dari keseluruhan korban meninggal, sebanyak 815 jenazah dikubur massal di Poboya dan sebanyak 35 jenazah dikubur massal di Pantoloan. Sementara, sebanyak 35 jenazah dimakamkan di Donggala dan 1.059 jenazah dimakamkan oleh keluarga masing-masing.
Tidak hanya itu, korban luka mencapai 2.549 jiwa, korban yang tertimbun 152 jiwa, sementara korban yang masih dinyatakan hilang mencapai 683 jiwa.
“Untuk rumah warga yang dinyatakan rusak mencapai 65.733 unit. Sementara penduduk yang sudah mengungsi sebanyak 74.444 jiwa,” kata relawan SAR Prima Sengkang, Supris Musyafir langsung dari Kota Palu, Sulteng.
Selain itu, sejumlah infrastruktur yang mengalami kerusakan parah seperti jembatan kuning, Bandara, Hotel Roa Roa, Mall Tatura, Hotel De Syah, Jalan di 12 titik, dan RS Anutapura.
Tidak hanya itu, Anjungan Talise, Stasiun TVRI, dan sejumlah kantor Polisi juga mengalami kerusakan.
Saat ini, Tim SAR Prima bersama relawan lainnya terus berupaya melakukan pencarian korban yang hilang. Sejumlah posko juga didirikan untuk menampung korban yang selamat, termasuk beberapa posko untuk warga Kabupaten Wajo.
Laporan: Firman