Sejumlah Siswa di Wajo Gagal Ikuti Pembelajaran Tatap Muka

Ilustrasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi Covid-19. (kompas.com)
INILAHCELEBES.com, WAJO - Kabupaten Wajo masuk ke dalam salah satu daerah yang diperbolehkan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

PTM di Kabupaten Wajo bakal mulai terlaksana pada hari Senin (06/09/21) dengan sejumlah pembatasan, salah satunya pembatasan jam pelajaran.

Meski demikian, sejumlah siswa di tiga kelurahan dipastikan gagal mengikuti PTM itu.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Wajo, Yahya membenarkan hal itu.

"Betul, bagi siswa yang berdomisili di desa/kelurahan zona merah, baik sekolahnya berada di daerah zona merah maupun zona hijau, belum diperbolehkan mengikuti PTM ini. Mereka tetap mengikuti Belajar Dari Rumah (BDR)," ujarnya, Sabtu (05/09/21).

Yahya menambahkan, untuk pendidik dan tenaga kependidikan yang berdomisili di desa/kelurahan yang berstatus zona merah, belum diperbolehkan untuk menghadiri PTM.

"Untuk satuan pendidikan/lembaga yang berada di desa/kelurahan berstatus zona merah, tidak diperkenankan menggelar PTM, tetap melaksanakan BDR," terangnya.

"Siswa, pendidik dan tenaga kependidikan baru bisa mengikuti PTM setelah desa/kelurahan domisili mereka sudah masuk zona hijau," pungkasnya.

Senada, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Wajo, Safaruddin membenarkan hal itu.

Dia mengatakan, ketentuan itu sudah sesuai Surat Edaran Bupati Wajo Nomor 800/700/Sekda per tanggal 3 September 2021.

"Berdasarkan zonasi wilayah kasus aktif desa dan kelurahan, ada 3 kelurahan yang masuk zona merah. Kelurahan Tempe dan Atakkae di Kecamatan Tempe dan Kelurahan Siwa di Kecamatan Pitumpanua," ungkap Safar.

Data terakhir dari Satgas Penanganan Covid-19 Wajo per 28 Agustus 2021, di Kelurahan Tempe dan Atakkae masing-masing terdapat 7 kasus terkonfirmasi Covid-19. Sementara di Kelurahan Siwa terdapat 12 kasus. (Fhyr)

Editor: Hrd

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال