WAJO, InilahCelebes.com - Sebuah peristiwa tragis mengguncang Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (19/11) dini hari.
Dua unit rumah panggung di Jalan Lembu Lr. 1, Kelurahan Tempe, Kecamatan Tempe, masing-masing milik Hj. Andi Basse Indo Upe (64) dan H. Andi Beddolo (70) ludes dilalap si jago merah. Nahas, salah satu pemilik rumah ditemukan meninggal dunia bersama istrinya.
Korban tewas diidentifikasi sebagai pemilik rumah bernama H. Andi Beddolo (70) dan istrinya, Suhartini (67). Total kerugian materiil akibat musibah ini ditaksir mencapai Rp700 Juta.
Kronologi Heroik yang Berakhir Duka
Menurut keterangan Kapolsek Tempe, AKP Candra Said Nur, api diperkirakan mulai muncul sekitar pukul 04.30 WITA.
Kejadian ini diketahui saat jemaah Masjid Al Ikhlas di Jalan Lembu melihat kepulan asap tebal dari rumah H. Andi Beddolo. Warga yang baru saja selesai beribadah langsung berhamburan keluar.
Dalam situasi panik, salah satu korban, Suhartini (67), menunjukkan aksi heroik yang menyayat hati. Suhartini nekat menerobos kobaran api untuk menyelamatkan suaminya, H. Andi Beddolo, yang diketahui sedang terbaring sakit di dalam rumah.
"Salah satu jemaah atas nama Suhartini (67) masuk ke dalam rumahnya untuk menyelamatkan suaminya yang terbaring sakit. Namun, keduanya justru menjadi korban meninggal dalam kebakaran tersebut," jelas AKP Candra Said Nur.
Kerugian Capai Ratusan Juta, Harta Benda dan Pusaka Ludes
Warga segera bergotong royong dan menghubungi pemadam kebakaran. Empat unit mobil Damkar diturunkan ke lokasi dan berhasil memadamkan api setelah berjibaku beberapa saat.
Dugaan sementara, penyebab kebakaran adalah korsleting arus listrik. Dampak kerugian yang ditanggung keluarga korban sangat besar, meliputi:
Dua unit rumah panggung/kayu hangus total, satu unit sepeda motor, emas perhiasan kurang lebih 200 gram, dua lusin barang antik pusaka untuk acara adat kebangsawanan, dokumen penting seperti sertifikat rumah, ijazah, dan SK kepegawaian.
Polisi Pasang Garis Pembatas dan Koordinasi dengan PLN
Anggota Polsek Tempe langsung bergerak cepat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk membuat laporan, memasang garis polisi guna mengamankan TKP dan menjaga lokasi tetap kondusif, kemudian erkoordinasi dengan Pemerintah setempat.
Lebih lanjut, Polsek Tempe juga berkoordinasi dengan Pihak PLN untuk segera melakukan kontrol dan peremajaan kabel instalasi listrik, terutama di rumah-rumah warga, guna mencegah insiden serupa.
"Bhabinkamtibmas juga melakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan beban listrik yang berlebihan dan perlunya pemeriksaan instalasi listrik secara berkala," tutup AKP Candra Said Nur. (Fhyr/IC)

