Soliditas di Atas Perbedaan, Pesan Tegas IKA PMII dan Ansor di Tengah Konfercab XV Wajo

Muhammad Ihwan, perwakilan IKA PMII Wajo sekaligus Ketua GP Ansor Wajo menyampaikan arahan pada Konfercab XV PMII Wajo

​WAJO, InilahCelebes.com – Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XV Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Wajo bukan sekadar ajang pergantian struktur. Forum yang digelar di Aula PHU Kemenag Wajo, Minggu (23/11/2025) ini menjadi titik temu gagasan antara semangat kader muda dan kebijaksanaan para senior.

​Selain dihadiri pengurus cabang dan mabincab, hadir pula perwakilan Ikatan Keluarga Alumni (IKA) PMII Wajo, Muhammad Ihwan, yang juga menjabat sebagai Ketua GP Ansor Wajo.

​Dalam sambutannya, Ihwan memberikan warning sekaligus motivasi bagi para kader. Ia mengingatkan bahwa pemimpin PMII bukan sekadar jabatan formal, melainkan "ruang pengabdian" untuk menjaga ideologi dan tradisi.

​Menentukan Wajah PMII ke Depan
​"Konfercab hari ini bukan hanya memilih ketua, tetapi juga memilih arah gerak dan wajah PMII Wajo ke depan. Siapa pun yang terpilih, marilah kita dukung bersama. Soliditas lebih penting dari sekadar perbedaan pilihan," tegas Ihwan.

​Ia mengajak seluruh kader untuk mengawal hasil Konfercab dengan kedewasaan berorganisasi, sembari terus memperkuat komitmen trilogi: Zikir, Fikir, dan Amal Sholeh.


​Kapal yang Menghajar Ombak
Sebelumnya, Ketua PC PMII Wajo, Irfan, membakar semangat forum dengan analogi "Kapal". Mengutip Benazir Bhutto, ia menegaskan bahwa PMII ibarat kapal yang dibuat bukan untuk bersandar nyaman di dermaga, melainkan untuk menghajar gelombang dan membelah lautan.

​"Yang membuat kita berharga adalah kontribusi terhadap organisasi saat melewati ombak besar itu," ujar Irfan.

​Ajang Adu Gagasan, Bukan Ego
Sementara itu, Majelis Pembina Cabang (Mabincab), Firmansyah, menyebut Konfercab sebagai "Hari Raya Kaderisasi". Ia mempersilakan kader untuk berdebat dan berdinamika secara intelektual, selama tidak merusak marwah persahabatan.

​"Silakan berselisih argumen tentang arah gerak PMII. Namun ingat, landasannya haruslah ilmu dan NDP, bukan ego sektoral," pungkas Firmansyah. (Fhyr/IC)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال