Klaim Ungguli Barakka di Debat Kedua, Ini Alasan Logis Pammase


INILAHCELEBES.ID, Sengkang - Pasangan Amran Mahmud-Amran SE (PAMMASE) sukses tampil meyakinkan pada debat kedua Pilkada Wajo yang berlangsung di Gedung Assa’adah, Sengkang, pada Selasa (15/5/2018) kemarin.


Performa duo Amran unggul atas lawannya, Baso Rahmanuddin-Anwar Sadat (Barakka). Pasangan nomor urut 1 itu memanfaatkan waktunya dengan baik dalam menyampaikan visi dan misi.


Pasangan duo Amran kompak memaparkan program unggulannya tentang optimalisasi pelayanan publik yang berkeadilan dan bermartabat dalam bingkai kebudayaan Wajo.


"Kita akan melakukan pelayanan terpadu di satu tempat sehingga tidak lagi memberatkan masyarakat," kata Amran Mahmud dalam debat yang dipandu Direktur Lembaga Studi Kebijakan Publik Andi Yudha Yunus.


PAMMASE bertekad menciptakan pemerintahan yang bersih dan religius dalam menuju Wajo yang sejahtera, berdaya saing, dan terdepan.


Misi kami meningkatkan tata kelola pemerintahan layanan publik yang bersih dan bebas KKN. Cerdas warganya, sehat warganya, dan beriman," sambung Amran SE.


Diketahui, salah satu pelayanan publik PAMMASE adalah menggratiskan iuran BPJS Kesehatan warga Wajo melalui program Kartu PAMMASE. Langkah ini juga sebagai solusi konkrit untuk mewujudkan Universal Health Coverage yang sejauh ini baru 56 persen.


Tak cuma itu. PAMMASE juga siap mewujudkan pelayanan publik yang berkeadilan kepada seluruh rakyat Wajo. Bagi pasangan nomor urut 1 ini, semua warga berhak mendapat layanan tanpa ada rasa like and dislike.


"Insya Allah, saya sampaikan, akan melaksanakan amanah dan mempertanggungjawabkan kepada rakyat, lebih-lebih kepada Allah SWT. Rakyat butuh perlakuan yang adil dan sama untuk kesejahteraan," pungkas Amran Mahmud.


Uraian masalah dan solusi yang ditawarkan membuat PAMMASE mengklaim lebih unggul dibanding BARAKKA. Apalagi, duet ini jauh lebih kompak, termasuk saling berbagi waktu.


Di samping itu, keduanya juga tidak menunjukkan arogansi. Ditambah, mereka mampu memanfaatkan waktu yang ada. Sangat berbeda dengan Barakka, kehabisan waktu di awal dan di akhir debat. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال