[caption id="attachment_5425" align="aligncenter" width="720"]
Salam 2 jari pendukung Barakka, tepis isu pengalihan dukungan ke Pammase[/caption]
INILAHCELEBES.ID, Sengkang - Aksi sekelompok pemuda dan Tim calon Bupati dan Wakil Bupati Wajo nomor urut 1, Amran Mahmud-Amran SE (PAMMASE) yang berfoto di Posko BARAKKA, di Dusun Ulugalung Desa Lempa Kecamatan Pammana, lagi menuai protes.
Menurut Basri, salah satu tim Wajo Nusantara BARAKKA yang selalu mangkal di posko tersebut mengatakan, isu pengalihan dukungan di posko BARAKKA adalah hoax. Karena hampir seluruh keluarga besarnya di sana sudah harga mati ke BARAKKA.
"Mereka hanya singgah di Posko dan mendapati sejumlah anak-anak. Kemudian Uthy (Saudara Amran Mahmud, Red) katanya membagikan baju PAMMASE. Dari situ anak-anak yang tidak mengerti tujuan mereka itu akhirnya mau berfoto," beber Basri di Warkop Terminal Sengkang, Sabtu (9/6/2018).
Lebih jauh Basri menceritakan, kepada anak-anak tersebut, tim PAMMASE mengatakan jika tujuan mereka hanya untuk mengambil dokumentasi Pilkada Damai.
"Sebenarnya anak-anak tidak mau tapi alasannya, ini bukti kalau BARAKKA dan PAMMASE sama saja, jadi mereka mau saja berfoto. Tapi begitu melihat foto dan berita mereka yang dirilis tim media PAMMASE di media sosial, mereka merasa terpukul dan terjebak karena fakta yang diberitakan tidak seperti itu," jelas Basri.
Basri juga menyesalkan cara politik PAMMASE yang seperti ini, menjadikan masyarakat kecil menjadi korban.
Basri pun mengancam akan melaporkan aksi ini, karena selain menjebak juga merasa dilecehkan karena menggunakan posko mereka tanpa izin.
"Insya Allah ini akan kami laporkan ke pihak berwajib, karena bagi kami ini pelecehan. Mengunakan posko berkampanye tanpa ijin, apalagi anak-anak yang ada difoto itu merasa terjebak," tegasnya. (rilis MC Barakka)
Salam 2 jari pendukung Barakka, tepis isu pengalihan dukungan ke Pammase[/caption]INILAHCELEBES.ID, Sengkang - Aksi sekelompok pemuda dan Tim calon Bupati dan Wakil Bupati Wajo nomor urut 1, Amran Mahmud-Amran SE (PAMMASE) yang berfoto di Posko BARAKKA, di Dusun Ulugalung Desa Lempa Kecamatan Pammana, lagi menuai protes.
Menurut Basri, salah satu tim Wajo Nusantara BARAKKA yang selalu mangkal di posko tersebut mengatakan, isu pengalihan dukungan di posko BARAKKA adalah hoax. Karena hampir seluruh keluarga besarnya di sana sudah harga mati ke BARAKKA.
"Mereka hanya singgah di Posko dan mendapati sejumlah anak-anak. Kemudian Uthy (Saudara Amran Mahmud, Red) katanya membagikan baju PAMMASE. Dari situ anak-anak yang tidak mengerti tujuan mereka itu akhirnya mau berfoto," beber Basri di Warkop Terminal Sengkang, Sabtu (9/6/2018).
Lebih jauh Basri menceritakan, kepada anak-anak tersebut, tim PAMMASE mengatakan jika tujuan mereka hanya untuk mengambil dokumentasi Pilkada Damai.
"Sebenarnya anak-anak tidak mau tapi alasannya, ini bukti kalau BARAKKA dan PAMMASE sama saja, jadi mereka mau saja berfoto. Tapi begitu melihat foto dan berita mereka yang dirilis tim media PAMMASE di media sosial, mereka merasa terpukul dan terjebak karena fakta yang diberitakan tidak seperti itu," jelas Basri.
Basri juga menyesalkan cara politik PAMMASE yang seperti ini, menjadikan masyarakat kecil menjadi korban.
Basri pun mengancam akan melaporkan aksi ini, karena selain menjebak juga merasa dilecehkan karena menggunakan posko mereka tanpa izin.
"Insya Allah ini akan kami laporkan ke pihak berwajib, karena bagi kami ini pelecehan. Mengunakan posko berkampanye tanpa ijin, apalagi anak-anak yang ada difoto itu merasa terjebak," tegasnya. (rilis MC Barakka)
Tags
Politik