Ansor Bone Gelar Barzanji, Sumardi Arifin Berharap Kegiatan Tersebut Dipertahankan


INILAHCELEBES.ID, Bone – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bone menggelar Pembacaan Barazanji dan Sanad ke-NU-an di sekretariat GP Ansor Bone jalan Pisang Lama, Watangpone, Kamis (6/9/2018) malam lalu.


Acara tersebut dihadiri oleh salah satu Wakil Ketua Pengurus Wilayah (PW) GP. Ansor Sulsel, Sumardi Arifin, yang juga lebih akrab dikenal dengan brand Fa Songkok Tanre.


Dalam arahannya, Sumardi Arifin mengatakan, atas nama Pimpinan Wilayah GP. Ansor Sulsel sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan tersebut. “Kami berharap kegiatan ini terus menerus dapat dilakukan oleh Cabang Bone dan harus menjadi contoh bagi pimpinan cabang lainnya di Sulawesi Selatan,” kata Sumardi


Kegiatan pembacaan Barazanji ini, kata Sumardi, merupakan tradisi yang sangat mulia untuk senantiasa dilestarikan sebagai bentuk kecintaan terhadap junjungan Nabi besar Muhammad SAW.


“Sekaligus menjadi spirit bagi sahabat-sahabat Ansor meneladani Rasulullah dan kehidupannya, baik teladan dalam bentuk akhlakul karimah dan perjuangan-perjuangan Rasulullah dalam menegakkan serta menyebarluaskan Agama Islam, Amin,” lanjutnya.



Lebih lanjut Sumardi Arifin menuturkan, kaitannya dengan tradisi pembacaan Baranji ini, Ansor sebagai salah satu badan Otonom NU harus menjadi garda terdepan untuk menjaga dan melestarikannya.


“Saat ini banyak umat Islam mengakui dirinya sebagai umat Nabi Muhammad SAW, namun hanya sedikit saja yang paham tentang bagaimana cara hidup Rasulullah dengan penuh semangat rahmatan lil Amin,” kata Sumardi yang juga selaku salah satu Bacaleg nomor urut 1 dalam Daftar Caleg Sementera (DCS) PKB melalui Dapil VII Bone untuk Provinsi Sulawesi Selatan.


Dijelaskannya, Kabupaten Bone merupakan bazis barazanji sejak dulu dengan berbagai macam fakta-fakta, misalnya dalam setiap hajatan masyarakat, Mappano Lolo/Mappenre Tojang (Aqiqah), Lette Bola Baru (pindah rumah baru), Mappabbotting (Pernikahan), Massunna’ (khitan), Menre Mekkah (ibadah ke Tanah Suci), dan lain-lain.


“Jangan biarkan tradisi mulia seperti ini hilang karena arus globalisasi dan informasi dalam dunia millenial. Karena dikhawatirkan melalui budaya asing yang tidak memiliki nilai apapun bisa menjadi pemicu hilangnya akhlakul karimah,” pungkasnya.


Kegiatan yang berlangsung dengan penuh khusyu' itu, dihadiri petinggi-petinggi Ansor dan Banser Kabupaten Bone, di antaranya Ketua PC GP Ansor Bone, Ishak Taulany, Komandan Banser Bone Bahar Al Zikri, dan Sekretaris Banser Bone Haerul.


Turut hadir pula, Ketua MUI Bone sekaligus Rois Suriyah NU Bone Anre Gurutta K.H. Abd. Latif Amin dan Tanfidz NU Bone Gurutta Kyai Amir Langko.


Laporan: Firman

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال