INILAHCELEBES.ID, Palu - Pasca gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) lalu, membuat puluhan mahasiswa dan alumni STIKES Amanah Makassar dan beberapa mahasiswa lainnya turut menyuarakan Peduli Donggala-Palu. Tidak hanya mereka, aliansi beberapa komunitas yaitu Gebrak, Genetik, dan Ganpala juga ikut bergerak.
Beberapa mahasiswa direkomendasikan oleh Komunitas Kemanusiaan Gerakan Sahabat Rakyat (GEBRAK) untuk bergabung bersama Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulsel yang diberangkatkan kloter pertama bersama tim Rescue ACT, sehari setelah terjadinya Gempa dan tsunami Donggala-Palu dalam masa evakuasi.
Salah satu alumni STIKES Amanah, Edhy mengatakan, mereka ditugaskan bersama relawan ACT lainnya selama satu bulan di Posko Donggala 1 di Kecamatan Benawa Kelurahan Boya, tepatnya di depan Mesjid Raya Donggala Jalan Pelabuhan.
“Mengingat Kabupaten Donggala merupakan salah satu daerah yang sulit terevakuasi karena akses jalan yang rusak dan terbatas. Kami dibagi beberapa posko dan kami ditempatkan di Kecamatan Benawa ini,” ugkap Edhy.
[caption id="attachment_6961" align="aligncenter" width="720"] Pemeriksaan gratis di posko wilayah depan Mesjid Raya Donggala Kelurahan Boya[/caption]
26 hari pasca gempa dan tsunami, evakuasi masih terus dilakukan. Sementara itu, sebagian masyarakat masih berada di luar rumah karena gempa susulan masih terjadi hingga Selasa (23/10/2018) kemarin.
“Kami sudah disini selama 20 hari bertugas, membantu distribusi pangan dan bahan pokok lainnya. Tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Banawa Induk, Banawa Tengah, dan Banawa Selatan yang terdampak langsung oleh gempa dan tsunami. Kami juga memfungsikan diri sebagaimana basic dari tenaga kesehatan dan profesi masing-masing,” jelas Edhy.
Dalam kegiatan itu, lanjut Edhy, mereka berbagi tugas, seperti pemeriksaan gratis di posko wilayah Donggala, penyuluhan kesehatan dan sikat gigi massal di Puskesmas dan SD, dan pemeriksaan gratis di posko pengungsian yang tersebar di beberapa titik.
“Bahkan kami juga assesment ke beberapa desa yang terdampak dan membantu mengantar logistik ke setiap desa dan posko pengungsian yang ada,” lanjutnya.
Informasi yang diterima, rencananya akan ada beberapa lagi mahasiswa STIKES Amanah Makassar yang diberangkatkan dan bergabung bersama relawan ACT Sulsel. (rls)
Editor: Fhyr