[caption id="attachment_10411" align="aligncenter" width="1024"] Andi Hidayatullah, Ketua PMII Cabang Wajo[/caption]
INILAHCELEBES.ID, Wajo - Pasca pengamanan unjuk rasa di depan kantor Bawaslu Jakarta Pusat pada 21-22 Mei 2019 yang lalu, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Wajo angkat bicara.
Ketua PMII Cabang Wajo, Andi Hidayatullah mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Wajo agar tidak mudah terpancing dengan adanya kegiatan People Power dan gerakan inkonstitusional yang dapat mengancam persatuan bangsa.
“Kami juga mendukung langkah TNI-POLRI agar menindak tegas para perusuh yang akan mengganggu stabilitas keamanan nasional,” tegas alumni STIH Lamaddukkelleng ini.
Andi Hidayatullah menegaskan, seluruh kader PMII Cabang Wajo akan ikut berperan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di Kabupaten Wajo.
Olehnya itu, dia juga mengimbau para Kader PMII maupun masyarakat secara umum agar tetap memelihara situasi yang aman dan kondusif di Wajo.
"Jangan terprovokasi dengan adanya hoax atau isu yang belum tentu benar terkait dengan aksi kerusuhan di Jakarta kemarin," pungkas mantan Presiden BEM STIE Lamaddukkelleng ini. (Itho)
Editor: Fhyr
INILAHCELEBES.ID, Wajo - Pasca pengamanan unjuk rasa di depan kantor Bawaslu Jakarta Pusat pada 21-22 Mei 2019 yang lalu, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Wajo angkat bicara.
Ketua PMII Cabang Wajo, Andi Hidayatullah mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Wajo agar tidak mudah terpancing dengan adanya kegiatan People Power dan gerakan inkonstitusional yang dapat mengancam persatuan bangsa.
“Kami juga mendukung langkah TNI-POLRI agar menindak tegas para perusuh yang akan mengganggu stabilitas keamanan nasional,” tegas alumni STIH Lamaddukkelleng ini.
Andi Hidayatullah menegaskan, seluruh kader PMII Cabang Wajo akan ikut berperan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, khususnya di Kabupaten Wajo.
Olehnya itu, dia juga mengimbau para Kader PMII maupun masyarakat secara umum agar tetap memelihara situasi yang aman dan kondusif di Wajo.
"Jangan terprovokasi dengan adanya hoax atau isu yang belum tentu benar terkait dengan aksi kerusuhan di Jakarta kemarin," pungkas mantan Presiden BEM STIE Lamaddukkelleng ini. (Itho)
Editor: Fhyr