Datangi DPRD Wajo, Aktivis Tuntut Kepastian Hukum Kasus Dugaan Pelecehan Mahasiswi


INILAHCELEBES.COM, Wajo – Aktivis yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) dan Himpunan Pelajar Mahasiswa Wajo (Hipermawa) Komisariat Bola mendatangi Kantor DPRD Wajo, Senin (24/8/2020).

Mereka menuntut kepastian hukum atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum kepala desa terhadap salah seorang mahasiswi yang melaksanakan KKP di salah satu desa di Kabupaten Wajo.

Presiden AMIWB, Herianto Ardi mengatakan, kasus ini sudah lebih dari satu bulan sejak dilaporkan oleh korban, namun sampai hari ini belum ada kepastian hukum dari pihak Polres Wajo.

“Kalau kasus ini dibiarkan berlarut-larut, saya khawatirkan dapat merusak citra Kabupaten Wajo. Jangan sampai Universitas dan Perguruan Tinggi dari luar Kabupaten Wajo takut menempatkan mahasiswanya di Wajo,” ujar Ardi.

Jika kasus ini berlarut, kata Ardi, bisa menimbulkan efek lain. Olehnya itu, dia meminta penyidik Polres Wajo lebih profesional dalam menangani kasus ini.

“Saat ini, banyak beredar di media sosial, adanya lembaga yang sudah masuk angin dalam kasus ini. Kami dari AMIWB tidak menerima satu senpun imbalan dari kasus ini, tapi kasus ini kami kawal, sebagai tanggungjawab moral,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Wajo, AKP Muhammad Warpa mengatakan, pihaknya sudah melakukan penyelidikan sejak Polres Wajo menerima pengaduan itu pada 14 Juli lalu.


Katanya, 7 orang sudah dimintai keterangan, bahkan penyidik sudah melakukan gelar perkara yang dipimpin Kapolres Wajo.

“Kami sudah lakukan gelar perkara, dan kesimpulannya, masih perlu dilakukan penyelidikan lanjutan untuk lebih mendalami kasus ini,” jelas Warpa.

Warpa mengaku, tidak mau terburu-buru menentukan sikap dalam menangani kasus ini, bahkan kalau diperlukan, penyidik akan mendatangkan saksi ahli.

Perwira tiga balok ini menyampaikan jika ranah penyelidikan dan hasilnya, tidak bisa diungkapkan untuk umum, namun pihaknya tetap terbuka untuk dikontrol dalam menangani kasus ini.

“Kontrol dari Dewan dan mahasiswa menjadi acuan untuk kami bekerja lebih profesional dan setiap perkembangan kasus selalu kami sampaikan kepada pelapor,” jelas Warpa.

Anggota DPRD Wajo yang menerima aspirasi, Asri Jaya A Latief mengajak untuk mengawal kasus ini dengan baik. Menurut Legislator Demokrat ini, kasus dugaan pelecehan seksual tetap berlanjut, penyidik Polres Wajo tetap profesional dalam menangani kasus ini.

“Mari kita kawal agar kasus ini secepatnya ada kepastian hukumnya,” ujarnya. (Adv)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال