Demi Ikut Ujian, Pelajar di Kabupaten Sigi ini Harus Tempuh Jalur Ekstrim


INILAHCELEBES.COM, Sigi - Adanya pandemi corona yang terjadi beberapa bulan ini dampaknya sangat dirasakan hampir di seluruh aspek kehidupan masyarakat, salah satunya dunia pendidikan.

Sistem pembelajaran yang dulunya dilakukan dengan tatap muka, kini harus dilaksanakan secara online. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.

Namun, dalam perjalanannya, sekolah / belajar online ini dihadapkan dengan persoalan jaringan internet yang tidak menjangkau seluruh wilayah Indonesia secara merata.

Kondisi itu pula yang dirasakan masyarakat, khususnya para siswa-siswi di Desa Bangga, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.

Dikutip dari Fanpage Info Palu, seorang warga bernama Hikmah Ladjidji mengirimkan sebuah video berdurasi 21 detik yang memperlihatkan siswa-siswi menyeberangi sungai dengan bantuan alat berat.


"Beginilah perjuangan siswa-siswi Madrasah Aliyah Vumbulangi Desa Bangga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah untuk mengikuti Ujian Akhir Semester secara tatap muka di sekolah. Ujian tatap muka dilakukan karena di desa tersebut jaringan internet tidak tersedia buat ujian secara online," tulisnya dalam narasi videonya.

Dia menuturkan, pasca bencana alam sejak 2 tahun lalu, kondisi Desa Bangga, Kabupaten Sigi belum pulih, termasuk jembatan yang rusak, sehingga masyarakat kesulitan untuk menyeberangi sungai.

"Untungnya mereka sedikit terbantu dengan alat berat yang kebetulan ada untuk mengangkut mereka menyeberangi sungai. Saat ini mereka juga masih tinggal di huntara yang di antaranya banyak dibangun para relawan LSM," tambahnya.

Hingga berita ini dimuat, postingan tersebut telah dibagikan sebanyak 84 kali dan ditonton sebanyak 3.802 kali. (Red)

Editor: Hrd

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال