Dibiayai, Pemkab Wajo Perintahkan Desa Kuliahkan Warganya di IAI As'adiyah Sengkang

INILAHCELEBES.COM, Wajo - Pemerintah Kabupaten Wajo melakukan Penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama Program Unggulan dengan Institut Agama Islam (IAI) As'adiyah, di Kampus IAI As'adiyah Sengkang, Kamis (12/03/21).

Penandatanganan tersebut dihadiri langsung Bupati Wajo Amran Mahmud dan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag RI Prof. Dr. Suyitno, M.Ag bersama Kasubdit Kasi Penjaminan Mutu Kelembagaan, Sekretaris Kopertais Wilayah VIII.

Di samping itu, juga hadir Rektor IAIN Bone, Wakapolres Wajo, Kasdim 1406 Wajo, Kadis PMD, Civitas Akademika, dan Mahasiswa IAI As'adiyah Sengkang.

Kerjasama tersebut tentang pengutusan satu desa satu mahasiswa untuk kuliah di IAI As'adiyah Sengkang dengan dibiayai oleh Dana Desa. Program ini sudah terlaksana sejak tahun 2020 lalu. Setelah lulus, nantinya akan diharuskan mengabdi di masing-masing desa yang mengutusnya.

Dalam sambutannya Bupati Wajo, Amran Mahmud menyampaikan, di Wajo didirikan pondok pesantren tertua, yaitu Pondok Pesantren As'adiyah sehingga Kabupaten Wajo ini dikenal sebagai kota santri yang telah mencetak banyak ulama.

Dikatakannya, salah-satu yang menjadi perhatiannya adalah penyiapan sumber daya manusia generasi insani dalam menghadapi era globalisasi, era digital, dan era industri 4.0.

"Kami perintahkan kepada Dinas PMD untuk mencari dan menyiapkan generasi insani di setiap desa yang mau menempuh pendidikan di IAI As'adiyah. Tentu ini kami lakukan untuk menjawab tantangan ke depan memasuki era globalisasi dan era industri 4.0. Tahun lalu ada 58 anak yang mengikuti program ini," ungkap Amran.


Pada kesempatan itu juga, orang nomor Satu di Bumi Lamaddukkelleng ini menyampaikan bahwa sampai saat ini sudah banyak pondok tahfidz Al-Qur'an tercatat dan 1.500 anak yang sedang menghafal Al-Qur'an.

"Selama kurun waktu dua tahun kepemimpinan kami, sudah cukup banyak pondok Tahfidz yang kami resmikan. Berdasarkan data yang tercatat di Bagian Kesra, sudah ada 1.500 anak yang sementara menghafal Al-Qur'an. Kami berharap di kepemimpinan kami bisa mencetak ribuan penghafal Al-Qur'an," harapnya.

Sementara untuk program Gerakan Masjid Cantik (gemantik), Amran mengatakan kalau sudah membuat Perbup menjelaskan standarisasi masjid cantik.

"Kami juga sudah membuat Perbup yang mengatur standar kelayakan masjid, karena masjid cantik itu tidaklah harus mewah, tetapi lebih kepada memiliki memiliki standar kelayakan dari segala aspek. Tentu juga masjid tersebut diharapkan bisa dimakmurkan oleh jamaah," tutupnya. (Rls)

Editor: Fhyr

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال