INILAHCELEBES.COM, Wajo - Bupati Wajo Amran Mahmud mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca akhir-akhir ini yang cukup ekstrem.
Hal ini penting untuk mengetahui potensi bencana alam di sekitar tempat tinggal masyarakat.
"Saya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Wajo agar selalu waspada dan siaga, terutama daerah yang memang setiap tahun menjadi 'langganan' bencana alam banjir," kata Amran, Minggu (27/06/21).
Memasuki pertengahan Juni 2021 ini, Kabupaten Wajo dilanda cuaca ekstrem, mulai hujan deras dan angin kencang. Hal itu diprediksi akan berlanjut hingga Juli nanti.
Berdasarkan prospek cuaca pekan depan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika, pada 27 Juni sampai 1 Juli 2021, wilayah Sulawesi Selatan berpotensi cuaca ekstrem.
Wajo termasuk daerah yang diminta waspada terkait prediksi itu. Terlebih lagi pada Jumat (25/06) malam hingga Sabtu (26/06) subuh terjadi hujan deras dan angin kencang, yang menumbangkan sejumlah pohon.
Salah satu pohon tumbang itu bahkan menelan korban jiwa dan luka-luka. Satu orang awak pemadam kebakaran meninggal dunia dan tiga lainnya mendapatkan perawatan medis.
Angin kencang dan derasnya hujan juga mengakibatkan banjir di beberapa titik, salah satunya di Desa Inalipue, Kecamatan Tanasitolo.
Berdasarkan catatan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) 2020 lalu, pada akhir Juni sampai Juli adalah musim banjir di Wajo, yang puncak tertingginya pada pekan ketiga Juli.
Melihat kondisi tersebut, Amran Mahmud, mengingatkan agar selalu waspada dan selalu bersiap jika kemungkinan buruk terjadi. Terutama instansi terkait, seperti Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk siaga setiap saat.
"Amankan dokumen dan benda berharga sehingga jika terjadi banjir, sisa memprioritaskan keamanan pribadi dan keluarga. Begitu juga kalau misalnya terjadi angin kencang. Saya juga sudah meminta OPD terkait untuk siaga dan proaktif," ucap Amran.
Selain itu, baik camat, lurah, dan kepala desa agar meningkatkan sinergitas dan koordinasi setiap saat dalam mengantisipasi potensi bencana. Ini penting agar cepar melakukan pertolongan sehingga bisa menghindari jatuhnya korban jiwa.
Bupati juga meminta seluruh masyarakat untuk siaga kemungkinan bencana lain, seperti kebakaran yang sudah beberapa kali terjadi dalam kurun waktu belakangan ini.
Meski demikian, Bupati berharap agar Wajo senantiasa dijauhkan dari segala bencana dan marabahaya, serta wabah Covid-19 segera berlalu.
"Mari kita semua senantiasa berdoa dan meminta kepadaNya agar Kabupaten Wajo senantiasa dijauhkan dari segala bencana dan marabahaya. Semoga wabah Covid-19 segera berlalu," harapnya.
Terakhir, Amran Mahmud meminta masyarakat untuk tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan (prokes) setiap waktu.
"Tetap disiplin protokol kesehatan, menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas untuk kegiatan yang tidak terlalu penting," pungkasnya. (Rls)
Editor: Fhyr