Kasus Curnak Makin Marak, Ichal Minta Kapolsek Bola Dicopot

Ilustrasi pencurian sapi (foto: beritaline)
INILAHCELEBES.COM, Bola - Kasus pencurian ternak (Curnak) di Kecamatan Bola, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan masih terus terjadi.

Baru-baru ini, kasus Curnak kembali terjadi di Desa Lattimu, Kecamatan Bola. Kali ini, 3 ekor sapi dibawa kabur kawanan pencuri, Rabu (02/06/21) lalu.

Kejadian ini pun menuai sorotan dari salah satu tokoh pemuda di Kecamatan Bola, Ichal.

Ia menegaskan, kasus ini sangat butuh perhatian khusus, pasalnya kasus Curnak ini juga pernah terjadi di Desa Sanreseng Ade, bulan lalu. Saat itu, 3 ekor sapi raib digasak pencuri.

"Saya pribadi mulai mempertanyakan kinerja Polsek Bola. Dalam 2 bulan terakhir sudah 6 ekor sapi hilang, tiap bulan 3 ekor. Sebelumnya kan sudah ada kejadian, masa iya tidak ada langkah evaluasi untuk antisipasi dan pencegahan agar tidak berulang kasus Curnak ini," kata Ichal, yang juga aktivis AMIWB ini.

"Andaikan ada upaya antisipasi, seharusnya rentang waktunya ini agak jauh supaya terkesan para pencuri ini takut masuk wilayah Kecamatan Bola. Tapi jika seperti ini sulit mempercayai bahwa Polsek Bola ini serius dalam pengamanan di wilayahnya," lanjutnya.

Dikatakannya, hal ini jelas tamparan untuk Polsek Bola dan Polres Wajo. Bagaimana mungkin kelompok pencuri ini, kata dia, bisa leluasa mencuri sapi di Bola.

"Kejadian ini harusnya dijadikan momentum untuk evaluasi kinerja Kapolsek dan jajarannya sebab tak mampu memberi rasa aman terhadap warganya. Harus diketahui, kasus pencurian ini, yang dirugikan adalah masyarakat dan ini tentu merusak kepercayaan masyarakat terhadap Polres Wajo, khususnya Polsek Bola," pungkasnya.

Kapolsek Bola, IPDA Muhammad Ansar yang dikonfirmasi terkait hal itu via WhatsApp (WA), mengarahkan awak media untuk mengkonfirmasi ke anggotanya.

"Kita hubungi saja ini nomornya Kanit Res saya," jawab Ansar melalui pesan WA sembari memberikan nomor WA Kanit Res Polsek Bola.

Sementara, Kanit Res Polsek Bola, Aiptu Sukiman yang dikonfirmasi, memilih bungkam. (Red)

Editor: Fhyr

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال