Tim Pengabdian Masyarakat Uniprima gelar penyuluhan di Desa Salotengnga, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo |
Kegiatan tersebut terkait pemanfaatan limbah tongkol jagung sebagai pengganti bahan bakar hemat ekonomi di masa Pandemi Covid-19 ini.
Penyuluhan dan Pelatihan ini dihadiri Kepala Desa Salotengnga, Dekan Fakultas Pertanian, LPPM Uniprima dan sejumlah mahasiswa Fakultas Pertanian Uniprima.
Kurang lebih 30 orang warga desa Salotengnga ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Ketua Tim, Erni Kasim mengungkapkan, mayoritas penduduk di desa itu bermata pencaharian sebagai petani, khususnya Kelompok Tani Mappatuo.
"Anggota Kelompok Tani Mappatuo membudidayakan jagung jenis hibrida sebagai pakan ternak dengan jumlah produksi jagung yang semakin meningkat," ujar Erni, Minggu (15/08/21).
Dikatakannya, hal ini juga berdampak pada tingginya limbah tongkol jagung yang dihasilkan dan limbah tersebut hanya dibuang dan dibakar karena warga menganggapnya tidak memiliki kegunaan.
"Jadi kami memberikan solusi limbah tongkol jagung ini dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan membuat briket tongkol jagung yang dicampurkan dengan bahan perekat," beber Erni.
"Sehingga layak digunakan untuk kegiatan masak memasak menggunakan tungku atau kompor sebagai pengganti kayu, minyak, dan gas," pungkasnya.
Diketahui, Tim Pengabdian Masyarakat dan Pelatihan Uniprima ini terdiri dari Erni Kasim, S.P., M.Si, Aslidayanti, S.P., M.Si, dan Sitti Aminah, S.T., M.Si.
Laporan: Herdi/Izah