Tarawih Pertama di Masjid Agung Sengkang, Bupati Wajo Sampaikan Pesan Ini

Bupati Wajo, Amran Mahmud memberikan sambutan dan ceramah pada pelaksanaan salat tarwih pertama di Masjid Agung Ummul Qura'a, Sengkang.
INILAHCELEBES.COM, WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud melaksanakan salat tarawih malam pertama yang dilaksanakan di Masjid Agung Ummul Qura'a, Sengkang, Sabtu (02/04/22).

Amran membawakan sambutan sekaligus ceramah tarwih di hadapan ribuan jamaah yang hadir dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kepada jamaah, Amran meminta untuk menjaga dengan baik keagungan dan kemuliaan bulan suci Ramadan dan beberapa pesan-pesan keagamaan.

"Besok kita menjalankan puasa sekaligus merupakan ujian untuk membuktikan kualitas diri kita, kualitas keimanan, dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Marilah kita laksanakan ibadah puasa dan ibadah lainnya dengan baik dan hanya mengharap ridhaNya," ajak Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wajo ini.

Amran menambahkan, Ramadan tahun ini dilaksanakan berbeda dengan dibandingkan dua tahun belakangan. Sebelumnya, ruang gerak dibatasi dengan segala penerapan protokol kesehatan sangat ketat.

"Untuk tahun ini, pemerintah pusat mengizinkan pelaksanaan salat tarawih dan ibadah Ramadan lainnya di masjid. Meski demikian, saya mengimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan," sambungnya.

Amran Mahmud juga mengimbau agar Ramadan ini jadi momentum untuk terus menjalin persaudaraan dan toleransi antarumat beragama.

"Semoga melalui bulan Ramadan ini akan tercipta umat yang religius, yang taat beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. Umat yang diharapkan akan membangun dan mewujudkan negeri yang baldatun thayyibatun wa robbun ghofur. Menjadikan Indonesia maju. Mewujudkan pemerintah amanah, menuju Wajo maju dan sejahtera," harapnya.

Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan hasil sidang isbat penetapan 1 Ramadan 1443 H/2022 M, yaitu jatuh pada Ahad (3/4/2022) yang berarti bahwa Sabtu (2/4/2022) adalah malam pertama pelaksanaan salat tarawih.

Sementara Muhammadiyah, memulai shalat tarawih sehari sebelumnya. Meski demikian, ummat Muslim bisa memahami perbedaan ini dan tetap saling menghormati. (Adv)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال