Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjelaskan makna tema dari HUT Bhayangkara ke-76 di hadapan Presiden Joko Widodo. (Hms Res) |
Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan Media, dua lembaga yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Ibarat dua sejoli, yang saling membutuhkan satu sama lain dan akan terasa kurang tanpa kehadiran salah satunya.
Polri saat ini, dengan slogan Polri Presisi (akronim dari prediktif, responsibilitas, transparansi, dan berkeadilan) yang dicanangkan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, diharapkan kehadiran Anggota Polri bisa diterima dengan baik di tengah masyarakat. Selain itu, juga diharapkan mampu terus menumbuhkan kepercayaan publik terhadap Polri.
Dengan pencanganan Polri Presisi ini, tentu secara perlahan juga menjadi motivasi bagi Anggota Polri dalam mengubah pola dalam melayani masyarakat, yang lebih terintegrasi, modern, mudah, dan cepat.
Listyo dalam suatu kesempatan menuturkan, pihaknya juga telah meluncurkan aplikasi Presisi Polri agar masyarakat bisa mendapatkan berbagai layanan kepolisian dengan lebih mudah dan cepat.
“Kami akan melakukan revitalisasi aplikasi Polisiku dengan mengubah nama menjadi aplikasi Presisi Polri sehingga masyarakat akan lebih cepat dan mudah dalam mendapatkan berbagai layanan kepolisian," kata mantan Kabareskrim Polri ini saat rapat dengan Komisi III DPR pada 24 Januari lalu.
Aplikasi Presisi Polri, kata Listyo, akan menjadi aplikasi tunggal yang menggabungkan seluruh aplikasi pelayanan kepolisian dalam satu platform. “Ke depan, seluruh layanan kepolisian dapat diakses dalam genggaman, Polri akan terus melakukan sosialisasi terhadap pelayanan ini secara masif,” tutur mantan Kapolda Banten ini.
Tentunya, Polri sangat membutuhkan peranan media, baik media elektronik, media cetak, maupun media siber dalam mempublikasikan hal-hal yang terkait Polri Presisi ini kepada berbagai lapisan masyarakat.
Bahkan, saat upacara peringatan HUT Bhayangkara ke-76 di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Jawa Tengah, Selasa (5/7/22) Kapolri secara gamblang menegaskan pentingnya sinergitas dan soliditas antara Polri dengan berbagai elemen bangsa. Sigit juga memaparkan soal peran penting dan keberhasilan sinergitas antara Polri dengan Pemerintah, TNI, dan seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi segala bentuk tantangan yang ada.
Pada momentum Hari Bhayangkara ke-76 tahun ini, tercatat sejumlah capaian keberhasilan Polri telah dirasakan langsung oleh masyarakat, terlebih di masa transisi menuju presisi. Catatan keberhasilan Polri, seperti yang diungkapkan Sigit dalam acara Rilis Akhir Tahun Polri pada Jumat (31/12/21), di antaranya penurunan angka kejahatan sebesar 19,3 persen atau 53.360 perkara sepanjang tahun 2021.
Begitupula dengan kejahatan konvensional dan kejahatan transnasional yang terjadi selama 2021, jumlahnya mengalami penurunan dibandingkan tahun 2020. Capaian lainnya, Polri berhasil mengamankan terduga dan aksi teroris yang jumlahnya meningkat 42,7 persen jika dibandingkan dengan tahun 2020.
Pendekatan Restorative Justice, kontribusi penanganan Pandemi Covid-19, dimulainya pembentukan Direktorat Pelayanan Perempuan dan Anak, serta peningkatan peran Polwan juga menjadi capaian luar biasa bagi Polri dalam masa transisi presisi ini.
Kapolda Sulsel Minta Anggotanya Perkuat Sinergi dan Soliditas
Hal yang sama telah diwanti-wanti oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan, Irjen Pol Nana Sudjana AS. Dia meminta anggotanya agar senantiasa membangun komunikasi positif dan santun dengan masyarakat dan memperkuat sinergi dan solidaritas dengan rekan-rekan TNI, pemerintah daerah, serta seluruh komponen bangsa lainnya guna memelihara stabilitas kamtibmas yang kondusif.
Hal itu diutarakannya saat melantik Bintara Polri TA 2022 di SPN Polda Sulsel, Kamis (7/7/22) sebanyak 12.240 personel yang terdiri atas 11.936 Polki dan 304 Polwan. Jumlah tersebut terbagi ke dalam 9.997 Bintara Polisi Tugas Umum, 497 Bintara Brimob, 1.606 Tamtama Brimob, dan 140 Tamtama Polair.
Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam A menyerahkan Piagam Penghargaan kepada jurnalis atas dedikasinya dalam membangun sinergi dengan Polres Wajo |
Kapolres Wajo Apresiasi Kontribusi 20 Jurnalis di Wajo
Sementara itu, di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, sebanyak 20 jurnalis mendapatkan Piagam Penghargaan dari Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam A dalam momentum syukuran Hari Bhayangkara, di Aula Sandi Mapolres Wajo, Selasa (5/7/22).
Penghargaan yang diberikan kepada 20 jurnalis yang bertugas di wilayah hukum Polres Wajo sebagai bentuk sinergitas antara Polres Wajo dengan jurnalis yang telah aktif memberikan kontribusi dalam memberitakan kegiatan Polres Wajo dan jajaran.
“Penghargaan diberikan ini sebagai wujud terima kasih kami kepada jurnalis atas dedikasinya dalam memberitakan kegiatan yang digelar, baik di jajaran Polsek maupun Polres,” kata Islam.
Semua capaian dan sinergitas ini tidak terlepas dari peran serta Polri dan media yang bertekad menciptakan hubungan yang harmonis. Dengan adanya sinergitas itu pula, media yang ada bisa meningkatkan kualitas pemberitaan dengan menyajikan informasi-informasi yang akurat dan mengedukasi. Tentunya, dengan tetap menjadi kontrol bagi kinerja Polri di lapangan. Sehingga terlahir informasi yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Penulis: Firmansyah