Hadapi Cuaca Ekstrem, Bupati Wajo Minta Antisipasi Potensi Bencana

Bupati Wajo, Amran Mahmud imbau masyarakat dan instansi terkait waspadai dampak cuaca ekstrem

Wajo - Bupati Wajo, Amran Mahmud mengeluarkan imbauan untuk berhati-hati terhadap cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu terjadi. Imbauan itu disampaikan kepada seluruh masyarakat maupun instansi terkait yang diharapkan senantiasa siaga.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Wajo untuk selalu berhati-hati ketika hendak keluar rumah atau bepergian. Mengingat beberapa hari ini di Wajo selalu turun hujan. Kita harus waspada terhadap angin kencang, pohon tumbang, bahkan longsor serta potensi bencana lainnya," kata Amran Mahmud, Sabtu (24/12/22).

Hujan ringan hingga sedang mengguyur Wajo sejak tiga hari terakhir, sejak Kamis (22/12) malam lalu. Terpantau hujan ringan dengan suhu 27-30 derajat celsius kecepatan angin 30 kilometer/jam dari arah barat melanda Wajo.

Meskipun data prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk Wajo belum menunjukkan potensi hujan deras, Amran meminta untuk senantiasa berhati-hati.

Terutama yang ingin bepergian menggunakan kapal laut, kata Amran Mahmud, untuk memastikan dan aktif berkoordinasi dengan penyedia jasa kendaraan laut. 

Apalagi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI melalui Kantor Pelayanan Perhubungan Kelas III Siwa telah menyampaikan ke perusahaan kapal laut yang beroperasi di Pelabuhan Bangsalae, Siwa, untuk menunda sementara penjualan sementara tiket penumpang pada hari ini dengan tetap memantau perkembangan prakiraan cuaca selanjutnya.

Kondisi pemukiman warga di Kelurahan Salomenraleng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo yang terendam banjir. (foto: WAG)

Amran juga mengingatkan kepada masyarakat, khususnya daerah yang rawan bencana untuk mulai melakukan langkah antisipasi dengan mengamankan barang berharganya. Misalnya, dengan menyimpan di tempat yang lebih tinggi di dalam rumah atau tempat lainnya.

"Kepada kepala OPD (organisasi perangkat daerah) terkait, saya minta untuk menyiagakan unit penanganan bencana masing-masing. Begitupun kepada camat, kepala desa, dan lurah, untuk aktif melaporkan dan mengomunikasikan dengan OPD terkait perkembangan di wilayahnya," ucapnya.

Khusus kepada Dinas Sosial P2KBP3A, Amran Mahmud meminta agar juga memantau kebutuhan Kampung Siaga Bencana di Kecamatan Sabbangparu agar menjadi pusat pertolongan pertama jika terjadi bencana di wilayah tersebut.

"Selain itu, paling utama mari kita berdoa agar Kabupaten Wajo dan seluruh masyarakatnya senantiasa mendapatkan perlindungan Allah subhanahu wa ta'ala dari segala marabahaya," pesannya. (Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال