Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Kabupaten Wajo, Heriyanto saat membawakan materi di hadapan Panwascam se-Kabupaten Wajo. (fhyr/ic) |
Wajo - Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) se-Kabupaten Wajo terus bergerak melakukan fungsi pencegahan, salah satunya melalui konten-konten di platform media sosial Facebook dan Instagram.
Per tanggal hari ini, Jumat (30/12/22) ratusan produk pencegahan telah dilahirkan dan diupload oleh para Panwascam se-Kabupaten Wajo sejak dilantik pada hari Kamis (27/10) lalu.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Bawaslu Kabupaten Wajo, terdapat 75 konten video pencegahan dan 541 flyer dalam rangka edukasi pemilu dan pencegahan pelanggaran pemilu yang di produksi dan disebar melalui media sosial masing-masing.
"Sejak mereka kita lantik, Panwascam kita telah melahirkan ratusan produk pencegahan, produk itu terdiri 75 video dengan konten edukasi pemilu, edukasi pengawasan, kolaborasi dengan tripika kecamatan dan pemerintah desa untuk bersama menolak politik uang, politisasi SARA, dan politik identitas," kata Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Kabupaten Wajo, Heriyanto, Jumat (30/12/22).
Salah satu media sosial Instagram milik Panwascam Sabbangparu yang terbilang gencar memposting konten pencegahan |
Dia menjelaskan, selain konten video, panwascam juga memberikan edukasi kepada pemilih melalui flyer yang jumlahnya sudah mencapai 541 flyer.
"Ada 541 flyer yang telah disebar oleh panwascam. Sasarannya adalah pemilih milenial yang aktif di sosial media," katanya.
Mengingat tahapan pemilu 2024 juga sudah dimulai, lanjut Heriyanto, ke depan, selain di sosmed, jajaran Bawaslu juga akan turun melakukan sosialisasi dengan pendekatan door to door termasuk dengan partai politik dan calon legislatif nantinya.
"Karena pemilu 2024 ini adalah milik kita bersama, komitmen kita adalah bersama mengawasi, bersama mengawal keselurahan prosesnya," katanya. (Fhyr)