Keluarkan Siswa Jelang Ujian Akhir, AMIWB Adukan Madrasah di Keera ke DPRD Wajo

Presiden AMIWB, Syaifullah (kedua dari kanan) bersama anggotanya menyampaikan aspirasi terkait siswa yang dikeluarkan dari sekolah. (Hrd/Ic)

InilahCelebes.com, Wajo - Aktivis yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) mengadukan salah satu Madrasah Aliyah (MA) di Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (01/03/23).

AMIWB mengadukan madrasah tersebut ke Anggota DPRD Wajo atas dugaan mengeluarkan Ardiansah, salah seorang siswanya tanpa berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP).

Presiden AMIWB, Syaifullah menganggap pihak madrasah mengeluarkan (drop out) siswa tersebut secara sepihak.

"Pihak madrasah mengeluarkan siswa tanpa adanya SP1 dan SP2, tiba-tiba Ardiansa mendapat surat DO dari pihak madrasahnya," kata aktivis yang akrab disapa Iful.

"Kami sudah konfirmasi pihak sekolah dan pihak sekolah membeberkan kepada kami terkait pelanggaran Ardi. Tapi menurut kami, masih banyak cara mendidik selain di DO," lanjutnya.

Iful menjelaskan, saat ini Ardi sudah kelas 3 dan tanggal 11 Maret akan ujian akhir. Dia menyayangkan saat sudah menjelang ujian, siswa tersebut harus dikeluarkan. Hal tersebut dinilainya sangat merugikan siswa yang bersangkutan.

"Kami meminta Anggota DPRD melihat masalah ini secara obyektif. Kalau hanya kenakalan remaja langsung di-DO, ini akan merusak generasi kita ke depan," tegasnya.

Iful menuturkan, pihak kepala madrasah sudah memberikan kelonggaran kepada Ardiansa untuk datang sekolah kembali. Akan tetapi, ada oknum yang sangat tidak menginginkan Ardi untuk sekolah kembali.

Anggota DPRD Wajo, Andi Sumange Alam dan H Irfan Saputra menerima aspirasi dari AMIWB. (Hrd/Ic)

Anggota DPRD Wajo, Andi Sumange Alam yang menerima aspirasi mengatakan, akan mengupayakan adanya Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan akan berkoordinasi dengan komisi terkait.

Sementara, Anggota DPRD Wajo, H Orfan Saputra yang juga sebagai penerima aspirasi, berharap Ardiansa bisa disekolahkan, apalagi saat ini ujian akhir sudah dekat.

"Tapi kami juga meminta kepada Ardiansa, untuk tidak mengulangi lagi kesalahannya," ujar H Irfan.

"Karena pihak yayasan tidak hadir, maka akan kami hadirkan saat RDP nanti. Setelah aspirasi ini selesai, kami akan segera meminta sekretariat untuk menjadwalkan RDP," pungkasnya. (Adv)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال