Cegah Penipuan Umat, Kesthuri Sulsel Minta Warga Hati-Hati Terhadap Layanan Haji dan Umrah Murah

INILAHCELEBES.ID, MAKASSAR - DPD Kesatuan Travel Haji dan Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) Provinsi Sulsel 2017 menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke II di Ballroom Hotel Myko Panakkukang Makassar, Rabu (24/5).


Musda yang dihadiri Ratusan undangan ini diikuti oleh 33 Travel yang tergabung dalam keanggotaan DPD Kesthuri Sulsel. Tampak hadir dari Pemprov Sulsel, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel, DPP Kesthuri, Pimpinan dari Maskapai Garuda dan Citylink, sejumlah Perbankan Syariah, dan Asosiasi Travel Haji dan Umrah di Sulsel.


Ketua DPD Kesthuri Sulsel H. Usman Jasad dalam laporannya menyampaikan keprihatinannya dengan berbagai situasi yang menimpa ratusan bahkan ribuan calon jemaah haji dan umrah yang mengalami penelantaran dan penipuan oleh oknum atau Travel yang mengatasnamakan Ibadah Haji dan Umrah.


“Langkah preventif dianggap lebih efektif dibanding reaktif untuk menindak tegas pelaku penipuan yang dilakukan oleh Travel atau oknum travel. Dalam hal ini, Kesthuri akan menggandeng pihak media dalam mengedukasi masyarakat dan umat agar tidak tergiur oleh iming iming Travel yang tidak rasional dalam memasarkan paketnya,” kata Usman.



Sementara itu, Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel H. Abd. Wahid Thahir memberikan penilaian positif kepada Kesthuri atas kinerja yang terbaik yang diperlihatkan selama ini


“Mohon dipertahankan itu agar kepercayaan umat bisa terus terjaga. Karena sampai saat ini masih ada travel atau oknum yang memudahkan-mudahkan memberangkatkan calon jemaah umrah yang ujung-ujungnya bermasalah,” tuturnya.


Kakanwil juga menyatakan sudah memerintahkan kepada jajarannya untuk melakukan sosialisasi kepada umat agar berhati-hati mendaftar atau melaksanakan ibadah haji dan umrah melalui Travel yang bermasalah atau berpotensi bermasalah, salah satunya yang membodohi-bodohi masyarakat dengan iming iming harga murah.


“Salah satu kebijakan Kemenag RI untuk mencegah kejadian kejadian yang memilukan terkait pelaksanaan ibadah haji dan umrah plus, di antaranya dengan melakukan kerjasama dengan pihak imigrasi untuk melaksanakan metode pengamanan dini terhadap calon jemaah umrah,” jelas Kakanwil.


Kakanwil minta Kesthuri untuk bersama-sama mengawasi dan mengedukasi umat terkait ibadah haji dan umrah ini. “Jangan menipu umat dengan menjual paket irasional dan illegal atas nama Ibadah. Tidak akan berberkah dan suatu ketika akan mendapatkan ganjaran baik di dunia maupun Akhirat,” Tegas Kakanwil. (Wrd/Firman)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال