INILAHCELEBES.ID, WAJO - Pasca aksi penipuan via seluler yang dialami orangtua murid dengan mencatut nama guru SDN 100 Simpursia kecamatan Pammana ini, membuat korban mengalami kerugian senilai jutaan rupiah.
Sekaitan dengan itu, Guru kelas III SDN 100 Simpursia, Wahid saat dikonfirmasi membenarkan adanya dugaan penipuan yang mengatasnamakan dirinya.
“Pelaku telah membawa-bawa nama saya, seakan-akan saya pelakunya. Kita dari pihak sekolah tidak pernah menelpon langsung orang tua murid untuk menyuruh mereka ke ATM dan apalagi untuk menekan nomor tertentu. Biasanya kita undang langsung ke sekolah jika ada beasiswa,” kata Wahid.
Kepala Sekolah, Hj. Kartini saat ditemui di ruangannya juga membenarkan adanya kasus penipuan yang telah merugikan pihak orang tua murid dengan mencatut dua nama guru di sekolahnya.
“Pihak Kepala Desa Simpursia sudah membantu kami memberikan penjelasan kepada korban bahwa ini murni penipuan oleh oknum tertentu melalui telepon seluler yang sering terjadi. Apalagi pihak sekolah tidak pernah memberikan informasi beasiswa dengan cara seperti itu,” tutur Kartini.
Menurutnya, pihak sekolah juga tidak tahu-menahu ada beasiswa yang akan dicairkan. Olehnya itu dirinya meminta agar tidak mudah percaya terhadap informasi yang berkaitan dengan sekolah apabila melalui telpon. (*)