INILAHCELEBES.ID, JAKARTA - Kakanwil Kemenag Prov. Sulsel Abd. Wahid Thahir, M.Ag. bersama seluruh Jajaran Pejabar Eselon I dan II di Lingkup Kementerian Agama RI se-Indonesia menghadiri acara Rapat Koordinasi Pimpinan Utama Satker dan Duta Akrual Kemenag se-Indonesia di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta Pusat, Rabu (7/6).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Sekretaris Jenderal Kemenag RI berbuah Manis bagi Sulsel. Kanwil Kementerian Agama Sulsel menjadi salah satu dari 3 propinsi Terbaik yang berhak menerima penghargaan bergengsi dari Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin (LHS).
Penghargaan itu adalah Pengelolaan Barang Milik Negara dalam kategori Penetapan Status Penggunaan (PSP) yang turut menjadi salah satu penyumbang dari Opini WTP dari BPK RI baru-baru ini.
Penyerahan penghargaan di hadapan ratusan Pejabat tinggi di lingkup Kemenag se-Indonesia ini menurut Kakanwil Kemenag Sulsel merupakan buah dari kerja keras dan komitmen selama ini dari seluruh jajaran Kemenag di Sulsel baik itu yang berada di lingkup Kanwil, Kemenag Kab./Kota maupun Satker.
“Hal ini di samping menjadi pemicu semangat kerja kita, juga sebagai pemacu agar ke depan, Kemenag Sulsel di semua lini bisa terus meningkatkan kinerjanya. Olehnya itu, melalui penghargaan ini, secara pribadi dan jabatan, saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada para operator SIMAK BMN dan Duta Akrual atas attensi dan kerja kerasnya, begitupun dengan operator lainnya,” kata Abd. Wahid.
Kakanwil Kemenag berharap hal itu bisa menjadi sugesti tersendiri agar juga bisa mengukir prestasi prestasi level nasional lainnya.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan, pencapaian opini WTP atas Laporan Keuangan Kementerian Agama Tahun 2016 ini harus benar-benar memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan layanan publik yang mudah, murah, cepat, transparan, serta bebas dari korupsi.
"Kita harus mampu menerjemahkan ini dalam ruang dan iklim kerja masing-masing, sehingga cita-cita, harapan, dan idealisme kita sebagai abdi negara, benar-benar memberi manfaat kepada masyarakat sebanyak-banyaknya dengan tingkat kepercayaan publik yang semakin meningkat," kata Menag saat membuka Acara Tersebut.
Menag RI juga menandaskan, laporan keuangan Kemenag yang mendapat predikat WTP, tidak terlepas dari kesungguhan, kerja keras, dan komitmen seluruh Satuan Kerja Kementerian Agama.
"Tentunya, Opini WTP ini berdampak positif bagi Kemenag. Tapi ini bukan tujuan akhir dari seluruh proses pengelolaan," ujar Menag Dalam Rakor yang mengangkat tema: Jaga LKKA Beropini WTP tersebut, hadir seluruh pimpinan Kemenag, Duta Akrual, dan Operator SIMAK BMN. (Wardy/Firman)