Tanggapi Rekomendasi Anugrah. H Risman: Hanya Satu PPP di Indonesia

[caption id="attachment_2528" align="aligncenter" width="577"] Ketua PPP Wajo, H Risman Lukman[/caption]

INILAHCELEBES.ID, WAJO – Setelah DPP PPP mengomentari rekomendasi yang diberikan PPP Djan Faridz kepada Nurdin Halid (NH) untuk Pilgub Sulsel dan Andi Anugrah Dewantika (Anugrah) untuk Pilbup Wajo, kini giliran Ketua DPC PPP Wajo, H Risman Lukman memberikan tanggapan terkait dua kubu di PPP, yakni PPP kubu Djan Faridz dan PPP kubu Romi.


“Regulasi aturan maupun implementasinya sudah jelas, dinda. Hukum itu bukan asumsi masing-masing orang menterjemahkannya. Tapi sebuah keputusan yang jelas bahwa PK (Peninjauan Kembali, red) itu ingkrah. Kita harus menerima dengan kedewasaan dalam segala hal,” kata H Risman yang menggunakan tagline HARUS ini.


Saat disinggung terkait rekomendasi yang diberikan Djan Faridz kepada Anugrah untuk mengikuti Pilkada Wajo 2018 mendatang, HARUS enggan untuk menjustifikasinya.


Baca juga berita sebelumnya ANDI ANUGRAH RESMI KANTONGI REKOMENDASI PPP

“Tergantung dari Anugrah meyakini rekomendasi itu. Kami tidak bisa menjustifikasi rekomendasi itu. Intinya kita buka aturan yang ada dan proses yang telah kami lalui di PPP. Tidak ada masalah dengan apa yang kita yakini sebagai sebuah kebenaran,” ungkap anggota DPRD Wajo ini.


Hal yang sama saat disinggung konflik antara dua kubu di internal PPP, HARUS malah membantah hal itu.


“Sebenarnya tidak ada versi (kubu) karna PPP itu cuma satu. Kalau ada versi berarti kami yakini bahwa partai kami masih terbelah dalam kubu-kubuan. Hanya satu PPP di Indonesia, yakni yang terdaftar di Kemenkumham,” tegas Risman.


“Makanya buka aturan bukan asumsi yang tidak berkesudahan. Saya adalah PPP bukan DF atau Romy karna itu personal. Jika kita kader tentu kita berbesar hati untuk bersatu demi partai,” lanjutnya.


Baca juga beritanya di KANTONGI REKOMENDASI PPP DJAN FARIDZ, ANUGRAH BAKAL REBUT "NASDEM" DARI ASK


Sementara itu, saat ditanya terkait dukungan PPP Wajo untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati Wajo, Risman belum mau membeberkan.


“Untuk Cabup akan indah pada waktunya. Karena tradisi kami di PPP bukan rekomendasi dulu tapi surat penugasan yag akan diberikan pada calon. Jika calon mampu memenuhi syarat dalam surat penugasan itu, maka akan terbit rekomendasi. Tentu juga berdasar pada putusan partai koalisi akan kesepahaman yang melahirkan kesepakatan,” tutupnya.


Meski belum membeberkan usungan PPP Wajo, namun sejumlah info telah beredar bahwasanya PPP Wajo yang memiliki 7 kursi ini telah merekomendasikan Ketua DPD PAN Wajo, Amran Mahmud (Amanah) untuk maju pada Pilkada Wajo 2018 mendatang.


(Firman)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال