Calabai Masuk 5 Besar Nominasi Fiksi Terbaik Nasional

[caption id="attachment_2975" align="aligncenter" width="696"] Calabai, Perempuan dalam Tubuh Lelaki[/caption]

INILAHCELEBES.ID, MAKASSAR - Warga Sulsel patut bangga dengan sosok satu ini, lantaran karya novelnya kini sudah masuk 5 besar, setelah bersaing dari masuk 10 novel karya terbaik di even The 17th Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK) 2017.


Adalah Saprillah Syahrir dengan karyanya dalam Novel “Calabai: Perempuan dalam Tubuh Lelaki”.


Pria kelahiran Malangke, Luwu Utara ini tak menyangka karyanya bakal masuk nominasi penghargaan Nasional tersebut. Sebab, selama ini ia mengaku tak pernah berharap penghargaan.


“Saya tidak menyangka (masuk nominasi), karena saya menulis hanya untuk menulis saja. 5 besar sudah cukup bagi saya,” kata Pepi, sapaan Saprillah.


Dikutip dari Goodreads.com, karya fiksi Pepi ini menceritakan tentang tokoh Saidi yang tak pernah berharap takdir menggiringnya ke ‘kawasan antara’ ini.


Ia lahir berkelamin lelaki, tetapi tabiatnya sangat perempuan. Calabai, begitu orang-orang menyebutnya. Ayahnya, Puang Baso, marah dan menolak anak lelakinya menjadi ‘perempuan’. Tak ingin menggoreskan luka lebih dalam di hati orangtuanya, Saidi memilih pergi.


Pertemuan dengan seorang lelaki sepuh bersurban putih di dalam mimpinya telah membakar gairahnya untuk bertualang ke Segeri, negeri bissu, yaitu para pemuka spiritual yang telah melampaui sifat laki-laki dan sifat perempuan di dalam dirinya, bertugas untuk menjaga keseimbangan alam.


Di sana ia menekuni ilmu-ilmu warisan leluhur. Di sana pula ia menemukan jati dirinya: menjadi bissu.


Calabai adalah sebuah novel tentang jiwa perempuan yang terperangkap dalam tubuh lelaki, tubuh yang pemiliknya sendiri kerap gagap memahaminya.


Calabai mengulik kehidupan bissu, ahli waris adat dan tradisi luhur Suku Bugis, yang dipercaya menjadi penghubung antara alam manusia dan alam Dewata.



(Rls/Firman)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال