INILAHCELEBES.ID, MAROS - Panitia Pelaksana Diklat Terpadu Dasar (DTD) Angkatan II Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Maros menggelar rapat konsolidasi membahas tahapan kerja panitia pelaksana DTD-II, di Sekretariat PC GP Ansor Maros, jl. AP. Pettarani, No. 43, Turikale, Kab. Maros, Senin (27/11).
Sekertaris Panitia, Arfah Arsyad yang memimpin rapat memaparkan rencana kegiatan Diklat Terpadu Dasar (DTD) Angkatan II YANG rencananya akan digelar pada tanggal 23-25 Desember 2017 di Kabupaten Maros.
“Mengenai tempat pengkaderan kita belum finalkan karena panitia pelaksana belum sempat menyurat ke Pondok Pesantren yang akan menjadi lokasi DTD-II, tapi Insya Allah satu dua hari ini kami segera finalkan tempat atau lokasi pelaksanaan DTD-II ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Maros, Abrar Rahman dalam arahannya mengapresiasi progres kerja kepanitaan DTD-II. “saya sangat bersyukur atas semangat kerja sahabat-sahabat guna mensukseskan kegiatan pengkaderan ini,” katanya.
Abrar mengharapkan, agar seluruh panitia pelaksana DTD-II yang telah di SKkan oleh PC GP Ansor Maros supaya senantiasa bekerja bersama sebagai sebuah tim kerja yang solid. Karena dengan begitu kerja-kerja kepanitiaan menjadi ringan dan lancar dan kegiatan kita sukses nantinya.
“Saya selaku Ketua Cabang GP Ansor Kabupaten Maros menantang panitia pelaksana agar mempersembahkan kegiatan DTD-II yang meriah dengan jumlah peserta sebanyak mungkin. Saya beri target ke panitia pelaksana supaya berupaya sekuat tenaga menghadirkan peserta minimal 10 orang per kecamatan dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Maros,” tantang Abrar.
Hal ini penting dipikirkan dan dikerjakan secara bersama-sama, mengingat mereka inilah yang nantinya setelah mengikuti proses kaderisasi di Ansor akan mengisi kepengurusan Ansor di tingkat Kecamatan atau disebut Pimpinan Anak Cabang (PAC), untuk merevitalisasi atau meregenerasi kepengurusan Ansor diseluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Maros, kata Abrar.
“Saya tekankan disini bahwa tujuan DTD ini adalah terwujudnya kader penggerak GP Ansor tingkat kecamatan yang memiliki kapasitas dan kemampuan yang handal yang siap mengawal dan menjadi dinamisator GP Ansor ditingkat Kecamatan,” tandasnya.
Abrar melanjutkan, NU, Ansor dan seluruh badan otonomnya didirikan bertujuan untuk membentengi ajaran Islam Ahlusunnah Wal-Jamaah (Aswaja). Untuk itu Ansor beserta Bansernya harus menjadi garda terdepan untuk mempertahankan dan mengembangkan ajaran Aswaja ini. Tugas Ansor dan Banser adalah mempertahankan dan mengembangkan ajaran ini.
Laporan: Abrar
Editor: Firman