Foto saat Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Bone, Andi Takdir di aniaya oleh sejumlah oknum anggota Satpol-PP Bone (Foto: Bonepos)[/caption]INILAHCELEBES.ID, BONE - Tindakan arogan diperlihatkan oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Insiden memalukan itu disaksikan masyarakat umum yang berujung pada pemukulan terhadap salah seorang warga, Andi Takdir di Alun-alun lapangan Merdeka Watampone, Minggu (23/12) malam.
Kejadian berawal saat Andi Takdir sedang menyaksikan latihan salah satu komunitas di lokasi itu. Berawal saat dirinya bermaksud membela kumpulan komunitas itu yang diduga ingin dibubarkan oleh anggota Satpol PP.
“Saya dan anak saya kan lagi nonton anak muda yang lagi latihan menari, namun tiba-tiba ada Satpol PP yang menyuruh mereka berhenti. Saya tanya ke Satpol Pp kenapa disuruh bubar mereka kan tidak merusak, mereka justru menghibur kita para pengunjung. Kalau juga dilarang kenapa baru sekarang kenapa tidak sejak dulu dilarang," kata Andi Takdir.
“Jadi saya bilang ke penari lanjut saja tidak adji aturan yang melarang kalian menari disitu, tiba-tiba komandannya tendang saya terus ikutlah anggotanya yang lain memukul,” tambahnya.
Ironisnya, insiden pemukulan itu terjadi di depan anaknya yang masih kecil. Pasca dipukul lanjut Takdir, dirinya kemudian dicekik.
"Mereka keterlaluan menganiaya saya di depan anak saya yang masih kecil. Setelah dianiaya, saya kemudian diangkat terus dicekik kayak pencuri yang mau melarikan diri. Semoga oknum Satpol PP itu bisa dipecat,” tegasnya.
Tak terima dari aksi kesewenangan petugas Pol PP, Andi Takdir yang juga ketua PPDI Bone akhirnya melaporkan ke Mapolres Bone atas insiden yang dialaminya itu.
Tindakan arogan petugas yang berseragam Satpol PP Itu terekam dalam sejumlah video yang berdurasi beberapa menit. Dalam video itu, terlihat salah satu anggota Pol-PP memukul bagian kepala Andi Takdir dan akhirnya menjadi keributan. (Sumber: Bonepos)
Editor: Firman