Dilapor ke Panwas, Kordes Barakka Mengaku Diculik Saat Tertidur

[caption id="attachment_5448" align="aligncenter" width="719"] Foto-foto yang berisi tuduhan bagi-bagi sembako yang beredar di medsos (foto: fb)[/caption]

INILAHCELEBES.ID, Keera - Tim paslon Bupati dan Wakil Bupati Wajo nomor urut 2 BARAKKA membantah tudingan yang beredar di media sosial yang menyebutkan tim mereka di Kecamatan Keera kedapatan membagikan sembako ke warga.

Dalam rilis yang dikirim tim media BARAKKA menyebutkan, Kordes Brigade 01 BARAKKA di Kecamatan Keere, Dasri mengaku diculik oleh orang-orang yang diduga kubu PAMMASE saat dirinya sementara tidur. Bahkan dia dibawa paksa ke Panwas tanpa mengenakan baju.

Sampai di Panwas, kubu PAMMASE memaksa Dasri mengaku telah membagikan paket sembako yang ada di dalam mobilnya. Padahal sembako berupa sirup, gula, dan susu itu yang beredar di medsos adalah sembako miliknya sendiri dan tim BARAKKA.

"Itu paket THR untuk tim dan Kordes BARAKKA. Bukan untuk dibagi-bagi untuk masyarakat," kata LO BARAKKA Kecamatan Keera, Andi Gasman.

Gasman pun membantah adanya tangkap tangan seperti yang ada di video yang beredar di medsos.
"Itu video di medsos tidak tertangkap tangan. Tapi Kordes yang dipaksa bangun dan disuruh ikut oleh tim PAMMASE ke Panwas. Kordes pun membantah itu dan sudah pulang ke rumahnya karena tidak terbukti," kata Andi Gasman.

Andi Gasman menambahkan, memang tim dan kordes baru saja memberikan sembako dan THR untuk keperluan lebaran. Tapi hanya untuk Kordes dan tim saja, bukan untuk masyarakat.
"Yang di video sama foto adalah THR team yang ada namanya terdaftar sampai ke tingkat TPS," tegas Gasman. (rls)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال