INILAHCELEBES.ID, Wajo - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Wajo, menggelar bimbingan teknis (bimtek) untuk Relawan Demokrasi (Relasi) selama dua hari, Jumat-Sabtu (25-26) Januari 2019 di Aula kantor KPU Kabupaten Wajo.
Sebanyak 55 orang Relasi diberikan materi-materi pengetahuan dan keterampilan soal Pemilu dan demokrasi. 55 orang relasi yang terseleksi ini berasal dari 77 pendaftar dari berbagai profesi, seperti mahasiswa, tokoh pemuda, Satpol PP, aktivis mahasiswa, penyuluh non PNS, dan tokoh agama. Mereka dibagi berdasar basis masing-masing, yakni basis keluarga, basis penyandang disabilitas, basis berkebutuhan khusus basis perempuan, basis pemilih pemula (first time votes), basis pemilih muda (Millenial votes), basis marginal, basis komunitas, basis keagamaan, basis warga internet (netizen), dan basis relawan demokrasi.
Menurut komisioner KPU Wajo Divisi Partisipasi Masyarakat (Parmas), Zainal Arifin, sebelum diturunkan, ke 55 anggota relasi ini diberikan pengetahuan tentang Pemilu dan demokrasi, partisipasi dan komunikasi publik, simulasi surat suara dan tata cara pemberian suara, pengenalan peserta Pemilu, kode etik penyelenggara, teknik komunikasi, dan strategis sosialisasi.
“Agar lebih mendekati pemilih, mereka dibekali berbagai teknik dan strategis sosialisasi agar pesan untuk mengajak sadar Pemilu dan ke TPS bisa sampai ke masyarakat," kata Zainal.
Bimtek ini juga melibatkan penggiat Pemilu dari Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sulsel, mantan penyelenggara KPU dan Bawaslu periode lalu, menjadi narasumber dan fasilitator. Relasi ini tujuan akhirnya diharapkan akan meningkatkan partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak politiknya dalam Pemilu dengan baik dan benar.
Sebelum Bimtek ini digelar, KPU Wajo telah mengukuhkan 55 relasi itu di Ruang Pola Kantor Bupati Kabupaten Wajo, Jumat (24/01/2019) lalu. Pengukuhan ini dipimpinan langsung oleh Ketua KPU Wajo, Haedar dengan menyerahkan atribut dan pembacaan fakta integritas secara simbolis.
Haedar menyampaikan apresiasi kepada warga yang tergabung dalam relasi yang akan terlibat menjadi agen penyebar informasi Pemilu untuk mendorong partisipasi dalam Pemilu.
“Setelah dikukuhkan, relasi menjadi bagian dari lembaga KPU. Sebagai penggerak sosialisasi, diharapkan relasi menjaga integritas dan netralitas penyelenggara," pesan Haedar.
Selain itu, relasi KPU juga menjadi perpanjangan tangan KPU dalam mendorong partisipasi. Kabupaten Wajo, salah satu daerah yang konsisten dalam partisipasi yang tinggi. Di Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur serentak dan pemilihan bupati dan wakil bupati, angka partisipasi 81,5 %.
“Harapan kita, angka partisipasi di Wajo tetap terjaga di angka tertinggi. Tentu saja membutuhkan dukungan relasi dalam menjalankan mandat sebagai agen sosialisasi penyebar informasi Pemilu,” tambahnya.
Editor: Fhyr