INILAHCELEBES.ID, Wajo - Pemerintah Kabupaten Wajo menggelar kegiatan sosialisasi pembentukan Yayasan Pembinaan Kemaslahatan Umat di ruang pola Kantor Bupati Wajo, Rabu (26/02/2019). Hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Wajo H. Amiruddin A, tokoh agama, Perbankan, Perusahaan, Kementerian Agama, dan tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Wajo.
Dalam sosialisasi tersebut, Bupati Wajo H Amran Mahmud juga memperkenalkan program Gerakan Masjid Cantik (Gemantik) dan pemberdayaan kaum dhuafa.
Dalam sambutannya, H Amran Mahmud mengatakan, rencana besar yang akan dibentuk nantinya, yaitu Yayasan Kesejahteraan Umat yang terhubung dengan Lazismu, Lazis, CSR serta perusahaan yang akan diajak berkolaborasi.
“Kita bentuk karena kondisi keuangan daerah yang sangat terbatas. Kita tidak bisa berbuat banyak jika hanya memgandalkan APBD. Ada 25 program dalam visi dan misi kami yang Insya Allah akan menjadikan masyarakat Wajo maju dan sejahtera,” papar Bupati Wajo.
Saat ini, ada lebih dari 600 masjid di Kabupaten Wajo. Bupati Wajo mengimbau agar mempunyai standar layak, layak untuk shalat, memenuhi syarat sah shalat, tempat wudhu, tempat buang hajat, tempat sujud, dan lain-lain, sehingga bukan sekedar membangun masjid tapi ada aturan yang harus dipenuhi, bagaimana masjid menjadi simbol pembangunan umat, dan juga menghadirkan Taman Bacaan Quran, MDA, dan Tahfizul Quran.
“Masjid yang punya Madrasah Dini Awaliah (MDA) pasti ramai, karena memiliki anak-anak binaan, kita bina anak yang punya kompetensi hafal Quran ini untuk membentengi generasi muda kita. Dalam satu tahun jika kita mengutus dari 600 masjid, maka otomatis Hafiz-Hafiz Quran yang ada sekitar 1200,” papar Amran.
Beberapa alternatif yang bisa ditempuh nantinya dalam membuat yayasan ini, yaitu meminta bantuan pihak lain, mengupayakan secara mandiri dan membentuk yayasan. Adapun sumber-sumber dana dari Yayasan kesejahteraan umat, yaitu donasi dari pengusaha, usaha yayasan, dan partisipasi umat. (Adv)
Editor: Fhyr