Ikuti Latsar dan Diklat Prajabatan, Ratusan ASN Wajo Diharapkan Perbaiki Kinerja

 


INILAHCELEBES.ID, Sengkang - Bupati Wajo melalui Staf Ahli Bupati Drs Herman membuka acara Pelatihan Dasar dan Diklat Prajabatan CPNS Pemerintah Kabupaten Wajo kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulsel, di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Jumat (15/03/2019).


Prajabatan ini diikuti sebanyak 267 orang terdiri dari 33 peserta dari formasi umum Eks tenaga honorer kategori 2 dan 234 peserta dari formasi umum CPNS tahun 2018.


Dalam sambutannya, Staf Ahli Bupati mengatakan, setelah mengikuti Latsar dan Diklat Prajabatan, para CPNSD lingkup Pemerintah Kabupaten Wajo diharapkan memiliki kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja masing-masing.


“Tentunya dengan menunjukkan kinerja terbaik dalam melaksanakan tugas dan fungsi, sehingga berperan sebagai abdi negara dan abdi masyarakat yang profesional dalam melayani masyarakat. Diklat ini menjadi prasyarat pengangkatan menjadi PNS semoga semua mendapat predikat terbaik,” ujar Herman.


Kepala BPSDM Sulsel, Ir H Imran Jausi dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Wajo merupakan kabupaten yang pertama dalam penerbitan NIP CPNS di Sulawesi Selatan. Hal ini membuktikan kinerja BKPSDM sangat luar biasa dan patut menjadi contoh bagi kabupaten lainnya.


“Metode prajabatan beda dengan tahun-tahun sebelumnya, perubahan Diklat Prajabatan menjadi Pelatihan Dasar ASN bukan hanya perubahan nama saja, tetapi lebih kepada perubahan mindset ASN dalam memahami nilai-nilai dasar ASN,” ujarnya.



Pelatihan dasar ini menekankan pada nilai nilai dasar ASN yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. Ini akan menjadi acuan dan pondasi dasar yang akan membentuk karakter ASN yang berdaya saing dan kompeten untuk menyambut cita-cita ASN berkelas dunia pada tahun 2045.


“Nilai-nilai ASN harus dicermati. Tahun kemarin, dua tahun baru bisa PNS. Sekarang hanya setahun sudah bisa diangkat menjadi PNS,” lanjut Imran Jausi.


Metode pelatihan dasar yang diperuntukkan bagi golongan III ini telah menggunakan pendekatan expressional learning, dengan memanfaatkan metode dan strategi pembelajaran yang variatif, seperti pembekalan materi, diskusi kelompok, pemutaran film pendek, simulasi, dan ilustrasi dari sejumlah aktifitas belajar, serta studi kasus yang telah dirancang di dalam kelas pembelajaran.


(Humas Pemkab Wajo)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال