Kader Demokrat Desak Pemerintah Gencarkan Pencegahan DBD di Wajo

[caption id="attachment_8732" align="aligncenter" width="720"] Salah satu pasien yang diduga terkena DBD, dirawat di Puskesmas Atapange[/caption]

INILAHCELEBES.ID, Majauleng – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Wajo kembali menjadi sorotan masyarakat. Salah satunya yang terjadi di Puskesmas Atapange, Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, Jumat (15/3/2019).


Salah seorang warga Majauleng, Baso Makkasau mengungkapkan, hingga saat ini sudah empat pasien dirawat di Puskesmas Atapange yang diduga terkena DBD, salah satunya adalah keluarganya.


“Tadi diperiksa oleh adik saya yang kebetulan alumni keperawatan, katanya suspect DBD, jadi kami langsung bawa ke Puskesmas ini,” kata Baso Makkasau yang juga merupakan Calon Anggota Legislatif (Caleg) dari Partai Demokrat ini.


Atas merebaknya kasus DBD akhir-akhir ini, Makkasau menilai Pemerintah Kabupaten Wajo, dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo sangat lamban dalam menangani kasus tersebut.


“Sekitar sebulan yang lalu, ada korban jiwa, yakni siswa Madrasah Aliyah As’adiyah Atapange, korban merupakan warga Majauleng. Itu gambaran bahwa penyakit DBD ini sudah lama mewabah di tengah masyrakat, bahkan sampai hari ini masih ada terus warga yang terjangkit. Itu menandakan pihak terkait sangat lamban melihat hal ini,” kesalnya.


Tidak hanya Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, pihak Puskesmas Atapange pun dinilainya tidak serius dalam melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit mematikan itu.


“Saya melihat belum ada upaya penangan serius dari pihak terkait (Puskesmas Atapange, red), termasuk fogging, itu belum pernah dilakukan di tempat kami,” lanjutnya.


“Intinya saya sangat berharap pihak terkait serius memberikan pencegahan, jangan hanya menunggu korban untuk ditangani, apalagi kalau harus sampai ada korban meninggal baru mau bergerak,” tegas alumni STIA Puangrimaggalatung Sengkang ini.


Ditekankannya, kalau tidak ada upaya pencegahan, maka dikhawatirkan kasus DBD ini akan semakin berkembang.


“Olehnya itu, kami mendesak Dinas Kesehatan untuk segera melakukan langkah penanganan dan pencegahan secara tepat dan cepat. Kinerja Dinas Kesehatan saya anggap gagal kalau beberapa minggu ke depan masih ada warga masyarakat yang menjadi korban DBD,” pungkasnya.


Laporan: Firman

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال