Didatangi PMII Wajo, Polres Wajo Sambut dengan Cara Ini!

[caption id="attachment_11100" align="aligncenter" width="1223"] Kapolres Wajo, AKBP Asep Marsel terjun langsung menghadapi peserta unjuk rasa[/caption]

INILAHCELEBES.ID, Wajo - Ratusan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Wajo menggelar aksi solidaritas terhadap tewasnya Randi, kader PMII Kendari, Sulawesi Tenggara.

PMII Wajo mendatangi Polres Wajo untuk meminta pernyataan sikap Kapolres Wajo terkait kasus dugaan penembakan oknum polisi di Kendari yang berujung tewasnya Randi.

Kapolres Wajo, AKBP Asep Marsel bersama seluruh jajarannya menyambut baik kehadiran PMII Wajo yang berunjuk rasa secara tertib dan damai.

"Karena ini aksi damai, mari kita sama-sama menjaga situasi tetap kondusif. Jangan sampai ada yang menyusupi kedua belah pihak," kata AKBP Asep M.

Sebagai bentuk dukungan terhadap massa yang berunjuk rasa, Kapolres Wajo bersama jajarannya turut serta bersama mahasiswa melaksanakan shalat ghaib.

[caption id="attachment_11099" align="aligncenter" width="1280"] Kanit Intelkam Polres Wajo, IPDA Baso Hasbi memberikan makanan ke peserta aksi[/caption]

Ada pemandangan yang menarik perhatian saat massa berada di Polres Wajo.

Nampak personil kepolisian membagi-bagikan makanan dan minuman kepada peserta aksi. Bahkan sejumlah personil kepolisian mengenakan atribut PMII.

Bahkan, Kapolres Wajo bersama petinggi-petingginya ikut mengawal langsung massa yang akan menggelar aspirasi di DPRD Wajo. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan jajaran Polres Wajo terhadap aksi PMII Wajo.

Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Cabang (PC) PMII Wajo, Andi Hidayatullah berharap agar peristiwa tewasnya aktivis di tangan petugas kepolisian tidak terjadi lagi, khususnya di Kabupaten Wajo.

"Polisi bukanlah malaikat, yang seenaknya mau mencabut nyawa orang. Kami dari mahasiswa, meminta kepada kepolisian, mari kita sama-sama bersinergi untuk memikirkan nasib bangsa kita ke depan," tegas Andi Hidayatullah, yang juga alumni STIH Lamaddukkelleng Sengkang ini.

Di hadapan ratusan aktivis PMII Wajo, Kapolres Wajo, AKBP Asep Marsel menyatakan duka cita yang mendalam dari jajarannya atas tewasnya Randi.

"Kita semua tidak mau ada kejadian seperti itu sebenarnya. Oleh karena itu, jajaran Polres Wajo, sudah mengevaluasi seluruh kegiatan, bahwa penggunaan senjata api itu tidak diperlukan dalam aksi unjuk rasa. Rekan-rekan bisa lihat, polisi-polisi Wajo untuk saat ini, tidak dibekali dengan senjata api," ujar Asep.

Laporan: Firman

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال