Isu Harga Masker Melonjak, Ini Kata Ketua Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Wajo


Pengurus IAI Cabang Wajo memperagakan cara mencuci tangan di hadapan pedagang pasar malam
INILAHCELEBES.COM, Wajo - Merebaknya kasus penyebaran Covid-19 (Virus Corona) telah menjadi perbincangan dunia internasional.

Banyak negara yang terkena dampak, terutama pada bidang perekonomian dan pariwisata, salah satunya yang dialami Indonesia.

Tidak hanya berpengaruh pada penerbangan internasional, harga masker di sejumlah wilayah di Indonesia pun mengalami kelangkaan dengan harga yang naik drastis. 

Sejumlah masyarakat mengeluhkan kelangkaan masker di sejumlah apotek. Kalau pun tersedia, masyarakat terpaksa membeli dengan harga jauh di atas harga normal. Sejumlah masyarakat pun menduga hal itu akibat ulah sejumlah apotek yang menaikkan harga secara sepihak.

Bahkan di Kabupaten Wajo, sempat beredar isu kelangkaan dan mahalnya harga masker.

Menyikapi hal itu, Ketua Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Wajo, Rahmah Mustarin memberikan sejumlah penjelasan. Hal itu diutarakannya di sela-sela sosialisasi pencegahan Virus Corona, di pasar malam Terminal Callaccu, Sengkang.

Pengurus IAI Cabang Wajo memperagakan cara mencuci tangan di hadapan pedagang pasar malam
Diungkapkan Rahmah, mahalnya harga masker di sejumlah apotek disebabkan adanya kenaikan harga yang diberikan dari distributor.

"Apotek belinya dari distributor dengan harga yang lebih tinggi dari biasanya. Jadi apotek juga menaikkan harga. Sebenarnya apotek takut jual (masker, red) mahal, otomatis kami juga takut beli mahal. Bahkan ada apotek yang memilih tidak menjual daripada harus menjual dengan harga tinggi," ujarnya, Sabtu (7/3/2020).

Olehnya itu, dirinya membantah tudingan adanya kelangkaan dan kenaikan harga masker itu karena ulah sejumlah apotek.

Bahkan dia menegaskan, IAI Cabang Wajo telah memberikan imbauan kepada seluruh apoteker penanggung jawab apotek dan Penyedia Alat Kesehatan (PAK) agar tidak melakukan penimbunan dan menjual masker di atas HET. Selain itu, diimbau juga agar tidak menjual masker dalam jumlah besar.

"Itu kami lakukan agar ketersediaan masker sebagai salah satu langkah awal pencegahan penularan Covid-19, tetap ada," pungkasnya.

Laporan: Firman

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال