Kelompok Beduk Sahur di Sabbangparu Dihadang, Korban Lapor Polisi

Korban penghadangan, Dedi (kaos hitam) melaporkan kasus yang dialaminya ke Polsek Sabbangparu
INILAHCELEBES.COM, Sabbangparu - Hendak membangunkan warga untuk bangun sahur, kelompok pemuda 'Beduk Sahur' dari Desa Pallimae, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo dihadang sekelompok orang dan terlibat cekcok hingga berujung ricuh, Sabtu (01/05/21) lalu.

Kericuhan terjadi saat kelompok pemuda 'Beduk Sahur' Desa Pallimae hendak berkeliling kampung untuk membangunkan warga seperti hari-hari sebelumnya.

Salah seorang dari kelompok itu, Dedi mengatakan, saat di perjalanan mereka diikuti dan dihadang oleh sekelompok pemuda. Salah seorang dari kelompok penghadang, yang mereka ketahui inisial F memaksakan untuk naik ke mobil yang digunakan Dedi dan teman-temannya.

"Salah seorang dari mereka memaksakan untuk naik ke mobil, namun dilarang oleh teman kami. Apalagi dia dalam kondisi mabuk. Merasa emosi karena tak diizinkan naik ke mobil, pelaku langsung memukul teman kami," ungkap Dedi, Selasa (04/05/21).

"Saat mau memukul lagi, teman kami membela diri dengan menangkis pukulan pelaku dan secara tidak sengaja mengenai wajah pelaku. Usai dari situ, kami melanjutkan perjalanan," tambahnya.

Merasa tak terima temannya kena pukulan dari kelompok beduk sahur, kelompok penghadang kembali mencegat rombongan beduk sahur itu yang hendak pulang.

"Mereka menghadang rombongan kami. Ada yang langsung merusak mobil dengan menggunakan balok dan batang kayu. Ada juga yang melempari kami dengan menggunakan batu," kata Dedi.

Atas kejadian ini, Dedi bersama rekannya melapor ke Polsek Sabbangparu untuk diproses secara hukum.

"Kami tempuh jalur hukum semata-mata untuk memberikan efek jera kepada mereka, agar mereka sadar bahwa kekerasan itu tidak baik," pungkasnya. (Red)

Editor: Fhyr

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال