Bupati Wajo Perjuangkan KUR untuk Petani dengan Bunga 6 Persen

Bupati Wajo, Amran Mahmud bersama rombongan menghadiri panen demplot di lokasi pertanian terpadu
INILAHCELEBES.com, SABBANGPARU - Pengembangan pertanian terpadu menjadi salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Wajo di bawah nahkoda Bupati Wajo, Amran Mahmud dan Wakil Bupati, Amran SE.

Duo Amran mewujudkan keseriusan itu dengan menggandeng Bank Mandiri Cabang Sengkang untuk mengupayakan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi petani, khususnya dalam pengembangan pertanian terpadu dengan bunga rendah.

Untuk memaksimalkan hal itu, Bupati Wajo bersama jajaran Pimpinan Bank Mandiri Cabang Sengkang menuju ke lokasi pertanian terpadu milik Ketua KTNA Wajo, Syahruddin di Kelurahan Sompe, Kecamatan Sabbangparu, Jumat (15/10/21).

Bupati bahkan menyempatkan ikut dalam panen demonstration plot (demplot) tanaman padi di lokasi pertanian terpadu milik Ketua KTNA Wajo itu.

Amran menuturkan, sejak dilantik pada 2019 lalu, salah satu program yang menjadi perhatian besarnya adalah pengembangan pertanian terpadu.

"Bahkan kawasan pertanian terpadu yang ada di Uraiyang, Kecamatan Majauleng sekarang itu langsung kami datangi untuk menjadikannya sebagai pusat percontohan pertanian terpadu," ungkapnya.

Pada kesempatan itu pula, Amran Mahmud bersama Pimpinan Bank Mandiri Sengkang akan memberikan bantuan kepada petani, terutama yang serius untuk mengembangkan pertaniannya menjadi pertanian terpadu.

"Pertanian terpadu itu adalah bagaimana meningkatkan produktivitas suatu lahan. Yang dulunya padi saja, bisa dihadirkan juga budi daya ikan, peternakan, tanaman sayur-sayuran, dan sebagainya sehingga penghasilan yang didapatkan juga bisa bertambah. Apalagi semuanya itu saling mendukung, misalnya kotoran ternak bisa untuk pakan dan pupuk," beber Amran.

Pimpinan Bank Mandiri Cabang Sengkang, Nurrasuli Rahman, membenarkan bahwa pihaknya akan memberikan bantuan berupa KUR dengan bunga 6 persen per tahun kepada petani, khususnya jaringan KTNA yang serius untuk mengembangkan pertaniannya.

"Sebagai bentuk dukungan kami kepada program Bupati, kita akan berikan bantuan KUR bagi petani yang ingin maju dan berkembang tapi terkendala permodalan sesuai dengan syarat dan ketentuan," ucapnya.

Sementara, Ketua KTNA Wajo, Syahruddin mengungkapkan, padi yang ditanam menggunakan pupuk organik. Hasilnya lebih menguntungkan dibanding menggunakan pupuk kimia.

"Menurut pengalaman dan percobaan selama ini, rendemen dari padi dengan pupuk organik ini itu bisa sampai 65 persen. Artinya dalam 100 kilogram, jika digiling menjadi beras, menjadi 65 kilogram beras. Sedikit lebih banyak dibanding menggunakan pupuk kimia yang rendemennya berkisar 50-55 persen," ungkapnya.

Selain Pimpinan Bank Mandiri Cabang Sengkang, turut hadir Kepala Staf Distrik Militer (Kasdim) 1406 Wajo, Wakapolres Wajo, jajaran Dinas Pertanian Wajo, serta tamu lainnya. (Adv)

Editor: Hrd

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال