Bupati Wajo, Amran Mahmud bersama rombongan menghadiri panen demplot di lokasi pertanian terpadu |
Duo Amran mewujudkan keseriusan itu dengan menggandeng Bank
Mandiri Cabang Sengkang untuk mengupayakan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR)
bagi petani, khususnya dalam pengembangan pertanian terpadu dengan bunga
rendah.
Untuk memaksimalkan hal itu, Bupati Wajo bersama jajaran
Pimpinan Bank Mandiri Cabang Sengkang menuju ke lokasi pertanian terpadu milik
Ketua KTNA Wajo, Syahruddin di Kelurahan Sompe, Kecamatan Sabbangparu, Jumat
(15/10/21).
Bupati bahkan menyempatkan ikut dalam panen demonstration
plot (demplot) tanaman padi di lokasi pertanian terpadu milik Ketua KTNA Wajo
itu.
Amran menuturkan, sejak dilantik pada 2019 lalu, salah satu program
yang menjadi perhatian besarnya adalah pengembangan pertanian terpadu.
"Bahkan kawasan pertanian terpadu yang ada di Uraiyang,
Kecamatan Majauleng sekarang itu langsung kami datangi untuk menjadikannya
sebagai pusat percontohan pertanian terpadu," ungkapnya.
Pada kesempatan itu pula, Amran Mahmud bersama Pimpinan Bank
Mandiri Sengkang akan memberikan bantuan kepada petani, terutama yang serius
untuk mengembangkan pertaniannya menjadi pertanian terpadu.
"Pertanian terpadu itu adalah bagaimana meningkatkan
produktivitas suatu lahan. Yang dulunya padi saja, bisa dihadirkan juga budi
daya ikan, peternakan, tanaman sayur-sayuran, dan sebagainya sehingga
penghasilan yang didapatkan juga bisa bertambah. Apalagi semuanya itu saling
mendukung, misalnya kotoran ternak bisa untuk pakan dan pupuk," beber
Amran.
"Sebagai bentuk dukungan kami kepada program Bupati,
kita akan berikan bantuan KUR bagi petani yang ingin maju dan berkembang tapi terkendala
permodalan sesuai dengan syarat dan ketentuan," ucapnya.
Sementara, Ketua KTNA Wajo, Syahruddin mengungkapkan, padi
yang ditanam menggunakan pupuk organik. Hasilnya lebih menguntungkan dibanding
menggunakan pupuk kimia.
"Menurut pengalaman dan percobaan selama ini, rendemen
dari padi dengan pupuk organik ini itu bisa sampai 65 persen. Artinya dalam 100
kilogram, jika digiling menjadi beras, menjadi 65 kilogram beras. Sedikit lebih
banyak dibanding menggunakan pupuk kimia yang rendemennya berkisar 50-55
persen," ungkapnya.
Selain Pimpinan Bank Mandiri Cabang Sengkang, turut hadir
Kepala Staf Distrik Militer (Kasdim) 1406 Wajo, Wakapolres Wajo, jajaran Dinas Pertanian Wajo, serta tamu lainnya. (Adv)
Editor: Hrd