Saiful Jihad, Pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulsel saat hadiri soft launching Pojok Pengawasan Partisipatif Bawaslu Gowa. (Doc. Bawaslu Gowa) |
Gowa - Pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Selatan, Saiful Jihad menyampaikan harapannya terkait program Pojok Pengawasan (PjP) Partisipatif yang digagas Bawaslu Gowa bisa menjadi ruang diskusi bagi publik.
Hal itu disampaikan saat membawakan sambutan pada soft launching Pojok Pengawasan (PjP) Partisipatif berbasis media sosial online di sekretariat Bawaslu Gowa, Kamis (7/7/22).
Pojok pengawasan ini merupakan pusat pengembangan pengetahuan pengawasan kepemiluan dan demokrasi berbasis sosial media yang informatif.
"Masyarakat sekarang intens bermain di dunia maya, maka kecenderungannya harus direspon Bawaslu sebagai ruang diskusi. Medium ini bisa menjadi cara baru untuk memassifkan tugas-tugas kelembagaan sebagai penguatan demokrasi, harap Kordiv Humas Bawaslu Sulsel ini.
Lebih lanjut, Saiful berharap Pojok Pengawasan Online seperti ini menjadi contoh, prototipe yang bisa diikuti, dan dikembangkan oleh Bawaslu Kabupaten di daerah lain nantinya.
Senada hal itu, Kordiv Pengawasan dan Hubungan antar Lembaga Bawaslu Gowa, Juanto menyampaikan tujuan PjP online Bawaslu Kabupaten Gowa sebagai media edukasi warga tentang pengetahuan demokrasi dan pengawasan kepemiluan yang informatif.
"Kami menyadari, ada banyak kekurangan selama ini. Maka kami mendorong PjP itu sebagai ruang interaksi antara Bawaslu dan warga dalam melakukan pengawasan. Ia adalah media diskusi, informasi awal, mendorong gerakan baca, dan tentu sebagai mediator agar lebih mendekatkan diri kepada masyarakat," ujarnya.
Menurutnya, selain ruang baca pojok pengawasan yang ada di kantor, hal lain mesti terakses oleh publik. Maka cara sederhana melakukan itu adalah mewujudkannya ke ruang metaverse seperti Facebook dan Instagram dan sosialisasi langsung ke tangan warga melalui media handphone android/ios.
"Di laman pojok pengawasan Bawaslu Gowa, warga diberi ruang komentar untuk berdiskusi, merespon, dan memberi masukan konstruktif sebagai upaya membangun kemitraan dengan publik sebagai pengawasan partisipatif agar Bawaslu terus berinovasi melakukan eduksi dan sosialisasi, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang tidak paham pelanggaran Pemilu," ungkapnya dengan optimis.
Sementara, Pelaksana Harian Ketua Bawaslu Kabupaten Gowa, Suharli menambahkan, kecepatan informasi sudah menjadi keharusan dan ini juga menjadi salah satu fokus Bawaslu.
"Bawaslu Gowa akan berupaya memberikan layanan informasi secara cepat, seiring dengan cepatnya informasi yang hadir di masyarakat," tandasnya.
Hadir juga dalam kegiatan ini Kordiv Hukum Humas dan Datin, Saparuddin, Kordiv Penanganan Pelanggaran Yusnaeni, Kepala Sekretariat Bawaslu Gowa, Zulkarnain, Kasubag Administrasi, Ilham Abunawas, Kasubag P3SPPH, Hatta Adam Fattah. (Rls)