[caption id="attachment_3609" align="aligncenter" width="1031"]
Rapat pengurus DPC PKB Wajo bersama segenap Caleg PKB[/caption]
INILAHCELEBES.ID, WAJO - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Wajo terus menunjukkan keseriusan dalam menghadapi pesta demokrasi, mulai dari Pilkada serentak, Pilpres, dan Pilcaleg.
Sebagai bentuk keseriusannya, PKB Wajo menggelar rapat bersama segenap pengurus DPC dan DPAC PKB serta sejumlah Calon Legislatif (Caleg) se-Kabupaten Wajo di sekretariat DPC PKB Wajo, jalan Andi Magga Amirullah Sengkang, Jumat (8/12) malam.
Mengawali pertemuan itu, Ketua DPC PKB Wajo, Sumardi Arifin membahas persiapan pencalonan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang bakal maju sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI.
Sumardi menuturkan, berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Pileg dan Pilpres dilaksanakan secara bersamaan.
"Yang akhirnya kemudian, ada beberapa item terkait Pilpres, di antaranya partai yang tidak mengusung Capres dan Cawapres, akan sangat sulit memperoleh kursi di DPR RI," tutur pria yang akrab disapa Fa Songkok Tanre ini.
Sementara itu, kata Sumardi, untuk menghadapi Pilkada Wajo pada Juni 2018 mendatang, DPC PKB Wajo harus merapikan dan merapatkan barisan.
"Kita (PKB, red) sudah merekomendasikan dr Baso Rahmanuddin (DBR) sebagai Calon Bupati Wajo, yang saat ini koalisinya adalah partai Golkar, PKB, dan partai Hanura," ungkapnya.
Pengumuman untuk 02 DBR, menurut Sumardi, sudah 3 kali tertunda karena koalisi tidak mau mengalami kekalahan, sehingga harus mempertimbangkan hal itu secara matang.
Salah satu hal yang menjadi pertimbangannya adalah semua kandidat 02 (Cawabup) yang siap bersama DBR harus mengikuti survey untuk ditentukan selanjutnya.
Sementara, untuk PKB, yang awalnya mencalonkan dua figur, kini hanya Anwar Sadat yang masih melanjutkan proses selanjutnya untuk berpasangan dengan DBR.
"Oleh karena itu, kita masih memiliki kesempatan karena proses masih berlangsung. Sampai malam ini, kita masih yakin kader kita yang akan berpasangan dengan DBR," kata Sumardi.
Selain itu, Sumardi menambahkan, PKB Wajo sengaja bergerak lebih cepat, agar bisa memanfaatkan segala momentum pemilihan yang ada.
Di akhir rapatnya, Sumardi mengajak kepada segenap kader dan simpatisan PKB untuk memperkenalkan Cak Imin sebagai calon Wakil Presiden RI yang diusung PKB.
"Perkuat komunikasi dan koordinasi. Sementara bagi Caleg PKB sudah bisa membentuk tim," instruksi Sumardi.
Laporan: Firman
Rapat pengurus DPC PKB Wajo bersama segenap Caleg PKB[/caption]INILAHCELEBES.ID, WAJO - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Wajo terus menunjukkan keseriusan dalam menghadapi pesta demokrasi, mulai dari Pilkada serentak, Pilpres, dan Pilcaleg.
Sebagai bentuk keseriusannya, PKB Wajo menggelar rapat bersama segenap pengurus DPC dan DPAC PKB serta sejumlah Calon Legislatif (Caleg) se-Kabupaten Wajo di sekretariat DPC PKB Wajo, jalan Andi Magga Amirullah Sengkang, Jumat (8/12) malam.
Mengawali pertemuan itu, Ketua DPC PKB Wajo, Sumardi Arifin membahas persiapan pencalonan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang bakal maju sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres) RI.
Sumardi menuturkan, berdasarkan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Pileg dan Pilpres dilaksanakan secara bersamaan.
"Yang akhirnya kemudian, ada beberapa item terkait Pilpres, di antaranya partai yang tidak mengusung Capres dan Cawapres, akan sangat sulit memperoleh kursi di DPR RI," tutur pria yang akrab disapa Fa Songkok Tanre ini.
Sementara itu, kata Sumardi, untuk menghadapi Pilkada Wajo pada Juni 2018 mendatang, DPC PKB Wajo harus merapikan dan merapatkan barisan.
"Kita (PKB, red) sudah merekomendasikan dr Baso Rahmanuddin (DBR) sebagai Calon Bupati Wajo, yang saat ini koalisinya adalah partai Golkar, PKB, dan partai Hanura," ungkapnya.
Pengumuman untuk 02 DBR, menurut Sumardi, sudah 3 kali tertunda karena koalisi tidak mau mengalami kekalahan, sehingga harus mempertimbangkan hal itu secara matang.
Salah satu hal yang menjadi pertimbangannya adalah semua kandidat 02 (Cawabup) yang siap bersama DBR harus mengikuti survey untuk ditentukan selanjutnya.
Sementara, untuk PKB, yang awalnya mencalonkan dua figur, kini hanya Anwar Sadat yang masih melanjutkan proses selanjutnya untuk berpasangan dengan DBR.
"Oleh karena itu, kita masih memiliki kesempatan karena proses masih berlangsung. Sampai malam ini, kita masih yakin kader kita yang akan berpasangan dengan DBR," kata Sumardi.
Selain itu, Sumardi menambahkan, PKB Wajo sengaja bergerak lebih cepat, agar bisa memanfaatkan segala momentum pemilihan yang ada.
Di akhir rapatnya, Sumardi mengajak kepada segenap kader dan simpatisan PKB untuk memperkenalkan Cak Imin sebagai calon Wakil Presiden RI yang diusung PKB.
"Perkuat komunikasi dan koordinasi. Sementara bagi Caleg PKB sudah bisa membentuk tim," instruksi Sumardi.
Laporan: Firman