INILAHCELEBES.ID, WAJO - Pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK) pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Wajo oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wajo kembali menuai sorotan sejumlah kalangan.
Salah seorang sesepuh masyarakat, Andi Safaruddin, menilai pemasangan APK pasangan calon di beberapa titik sangat tidak layak dan tidak memenuhi standar kualitas.
APK pasangan calon, sebut Andi Safa, sangat pendek dan susah terlihat dan terbaca dengan jelas oleh masyarakat, apalagi tiang dari baliho itu sangat kecil dan tipis karena hanya terbuat dari bilah bambu.
"APK berupa baliho yang pengadaannya dari KPU dengan menggandeng pihak ketiga sangat jelek kualitasnya, tidak bisa terbaca dengan jelas karena baliho tersebut tidak terbentang dengan sempurna karena tiangnya kecil yang terbuat dari bilah bambu," jelas mantan Asisten I ini.
Dari pengamatannya, kata mantan Camat Majauleng ini, sejumlah baliho yang terpasang di sejumlah titik terkesan asal pasang, bahkan ada yang dipasang di pagar dan di tempat fasilitas umum, seperti yang terpasang di depan Taman Makam Pahlawan Empagae, belum lagi yang rusak dan roboh di sejumlah titik.
Menurut Andi Safaruddin, pemasangan APK yang terkesan asal-asalan jelas sangat merugikan kedua pasangan calon yang akan bertarung di Pilkada Wajo.
"Kalau begitu ji modelnya APK, hanya merugikan pasangan calon, harusnya KPU profesional, dengan jumlah anggaran 1 milyar lebih untuk pengadaan APK, sangat tidak sebanding dengan apa yang ada di lapangan," jelas mantan Kadis Infokom ini. (*)