Bernapas Lewat Organ Intim, Inilah Kura-kura 'Punk' Berambut Hijau yang Terancam Punah

[caption id="attachment_4831" align="aligncenter" width="700"] Kura-kura 'punk' yang hampir punah (foto: int)[/caption]

Sementara beberapa pihak gigih berusaha menyelamatkan spesies yang terancam punah, ada baiknya mengetahui hewan mana yang lebih diutamakan kelestariannya!


Mungkin kriteria-kriteria yang dibutuhkan untuk mendapat prioritas adalah seberapa aneh dan uniknya mereka.


Seperti kura-kura berambut hijau ini, ia cukup aneh dan patut menempati prioritas karena dapat bernapas melalui alat kelaminnya. Namun jangan kira mereka melakukannya setiap saat.


Hal itu tidak terjadi setiap saat, namun setelah lama berada di bawah air, kura-kura ini memiliki cara alternatif untuk mendapatkan oksigen, yakni dengan bernapas lewat alat kelaminnya.


Kura-kura ini berada di peringkat ke tigapuluh dalam daftar binatang melata yang akan dikeluarkan dari Zoological Society di London. Sebelumnya, mereka juga telah mengeluarkan daftar untuk mamalia dan amfibi.


Dilansir Intisari Online yang melansir dari New York Times, Rikki Gumbs, peneliti di Zoological Society menjelaskan bagaimana hewan-hewan itu dapat menempati peringkat tertentu.




[caption id="attachment_4830" align="aligncenter" width="700"] Kura-kura 'punk' yang hampir punah (foto: int)[/caption]

Kura-kura 'punk' berambut hijau itu diketahui sebagai spesies Australia yang terpisah dari spesies hidup lainnya sekitar 40 juta tahun yang lalu.


Ia memiliki organ khusus di kloaka yang memungkinkannya untuk mengambil oksigen dari air. Kemampuannya itu membuatnya mampu bertahan selama 3 hari di dalam air.


Sementara itu, hewan yang menduduki peringkat pertama adalah kura-kura berkepala besar Madagaskar yang diduga spesiesnya sudah ada 80 jutaan tahun lalu saat dinosaurus masih ada.


Hewan lainnya yang menduduki peringkat lima besar adalah kura-kura sungai Amerika Tengah, ular buta Madagaskar, buaya Cina, dan kadal buaya Cina. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال