Pelunasan Biaya Haji Tahap Pertama Sulsel Alami Penurunan, Ini Penjelasan Kaswad Sartono



INILAHCELEBES.ID, Makassar - Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Prov. Sulsel Dr. H. Kaswad Sartono menyampaikan, pelunasan BPIH tahun ini mencapai angka presentase 94, 22 persen atau 6.874 JCH dari kuota 7.294 JCH Prov. Sulsel.

Itu artinya masih ada 422 orang Jamaah Calon Haji (JCH) yang belum melakukan pelunasan di tahap pertama.

Hal itu diutarakannya dalam menanggapi hasil rekapitulasi pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahap pertama musim haji tahun 2018 di Provinsi Sulawesi Selatan.

Presentase pelunasan BPIH tahap pertama tahun ini memang mengalami penurunan dibanding tahun lalu yang mencapai angka sekitar 96 persen dan hanya ada 2 kabupaten kota yang mampu mencapai angka pelunasan 100 persen, yakni Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara.

Tidak tercapainya angka 100 persen untuk pelunasan BPIH tahap pertama "disinyalir" disebabkan oleh berbagai faktor di antaranya, Sistem Istitoah kesehatan yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI bagi calon jemaah haji, faktor kematian JCH, penundaan keberangkatan JCH, termasuk yang membatalkan keberangkatan dengan berbagai alasan.

"Pelunasan Tahap kedua akan dibuka 16-25 Mei 2018. Pelunasan BPIH tahap kedua ini adalah yang mengalami gagal sistem pada pelunasan tahap pertama, penggabungan mahram baik pendamping JCH yang usia lanjut maupun mahram statusnya suami istri, JCH yang telah masuk daftar kuota haji tahun ini yg sudah berstatus haji, lalu buat JCH yang berusia lanjut sebagaimana disyaratkan oleh Keputusan Dirjen PHU Kemenag RI nomor 148 tahun 2018," jelas Kaswad Sartono.

Kaswad Sartono berharap, dalam menyongsong persiapan pelaksanaan Ibadah Haji tahun ini para CJH yang sudah melakukan pelunasan agar tetap menjaga kesehatan fisik dan mentalnya, khususnya bagi lansia dan memiliki riwayat kesehatan yang sedikit terganggu.

Mantan Kabid Urais dan Pembinaan Syariah Kanwil Kemenag Sulsel ini menambahkan, agar semua JCH bisa memastikan segala kelengkapan penting dan utama sebelum memasuki proses pemberangkatan ke embarkasi nantinya.

"Yang tak kalah urgennya adalah memantapkan manasik hajinya, baik yang sudah dijadwalkan di tingkat kecamatan dan kabupaten maupun yang dilaksanakan secara personal dan swadaya karena bekal pengetahuan dalam manasik inilah yang akan menjadi inti dari kemabruran ibadah haji kita," ujarnya. (Wrd)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال