Parah! Alasan Cari Saksi Luar Ternyata Money Politic, BARAKKA Minta Panwas Tegas

[caption id="attachment_5582" align="aligncenter" width="1280"] Tim Hukum BARAKKA, Hasdi Hariyadi bersama calon Bupati Wajo dari paslon BARAKKA, dr Baso Rahmanuddin[/caption]

INILAHCELEBES.ID, WAJO - Dugaan aksi money politic di Pilkada Wajo kembali mencuat menjelang hari pencoblosan 27 Juni mendatang. Dan lagi-lagi aksi tersebut diduga dilakukan Paslon PAMMASE.

Hal itu diungkapkan Tim Hukum BARAKKA, Hasdi Hariyadi, setelah menerima banyak laporan dari masyarakat terkait dugaan money politic yang dilakukan PAMMASE dengan modus yang baru.

"Modusnya baru lagi. Alasannya cari saksi luar tapi ternyata money politic," kata Hasdi dalam rilis yang dikirimkan tim media BARAKKA.

Parahnya, lanjut Hasdi aksi bagi-bagi uang ini, tidak dilakukan di satu-dua daerah saja tapi hampir di semua kecamatan terjadi.

"Ini tidak boleh didiamkan lagi. Panwaslu mesti bertindak tegas, ini bukan kali pertama tapi sudah berulang-ulang," terangnya.

Apalagi tambahnya, dalam peraturan KPU sangat jelas diatur, bahwa saksi maksimal hanya 2 orang dalam 1 TPS.

"Sehingga ketika mengumpulkan orang dalam jumlah mencapai ratusan orang dengan alasan saksi luar, hal itu jelas tidak masuk akal," jelasnya.

Hasdi pun prihatin jika para penyelenggara Pilkada tutup mata dengan hal ini. Maka bukan tidak mungkin Pilkada damai, jujur, dan bermartabat tanpa money politic hanya jadi slogan semata.

"Sekali lagi yang kami minta ketegasan. Ini sudah di luar batas dan kalau dibiarkan, Pilkada Wajo akan cacat dan tidak akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas," tandasnya. (Rls)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال