INILAHCELEBES.ID, Sengkang – Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Kabupaten Wajo Amshar Andi Timbang, merasa prihatin dengan kondisi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Wajo.
Menurut Amshar, dalam rilis yang dikirim tim media BARAKKA, serangan pada pasangan BARAKKA semakin brutal. Fitnah dan berbagai black campaign dan negatif campaign serta berita-berita hoax begitu dahsyat. Di sisi lain, lanjut Amshar, serangan darat dilakukan dengan massif oleh pihak tertentu.
“Berbagai cara mereka lakukan, segala tindakan kecurangan dengan menggunakan berbagai modus untuk mengelabui Panwas dengan alasan sedekah dan hanya THR untuk tim, padahal itu dilakulan kepada masyarakat secara massif, terstruktur dan sistemaris," kata Amshar, Sabtu (16/6/2018).
“Bagi kami dan kawan-kawan, tim lawan bekerja dengan cara lama, semakin tinggi sentimen negatif pada BARAKKA di medsos, maka akan semakin turun suara pemilihnya,” tambahnya.
Menurutnya, ini adalah bagian dari strategi lembaga survey lawan yang sampai hari ini tak juga merilis hasil surveynya mereka jeblok tertinggal jauh dari BARAKKA.
“Apakah ini dugaan atau opini saya semata? Hanya orang yang tak mampu berfikir yang tak faham situasi ini,” jelas Aktivis HMI tahun 97 ini.
Amshar menambahkan, beragam fitnah diluncurkan pihak lawan yang seringkali berbalik kepada mereka sendiri karena lupa kordinasi, contohnya pengalihan dukungan pemilik toko Arma H. Tasbi Hadri.
"Mereka merilis berita kalau H. Tasbi alihkan dukungan ke PAMMASE tentu saja H. Tasbi membantah kalau berita itu Hoax karena komitmen beliau (H. Tasbi) harga mati untuk BARAKKA, ” ungkapnya.
Lucunya, kata dia, mereka berfikir bahwa kita tak faham taktik yang semacam itu.
“Adu pintar di lapangan dan di udara ya… Relawan BARAKKA jauh lebih pintar,” ucap Amshar. (rls)