Anggap Memprovokasi Masyarakat, PMII Wajo Kecam Deklarasi Ganti Presiden

[caption id="attachment_5918" align="aligncenter" width="960"] Ketua Umum PC PMII Wajo, Hamzah M (kopiah biru)[/caption]

INILAHCELEBES.ID, WAJO - Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, akhir-akhir ini mulai marak bermunculan tagar #2019GantiPresiden yang kian menjadi trending topic.


Menyikapi dan mengkaji hal tersebut, sejumlah aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) angkat bicara, salah satunya seperti yang diutarakan Ketua Umum PC PMII Wajo, Hamzah M yang turut memberikan pandangan dan secara tegas menolak segala bentuk deklarasi-deklarasi #2019GantiPresiden itu.


Menurutnya, gerakan-gerakan seperti itu sangat merusak karena sifatnya tidak manusiawi. Gerakannya memprovokasi masyarakat supaya terpecah belah. Dia menekankan NKRI harus tetap terjaga. Persatuan dan kesatuan itu yang paling utama.


“Ini jelas sangat merusak pemerintahan ke depan, apalagi dengan adanya agenda terselubung ingin menjadikan negara kita sebagai negara khilafah. Kami juga bakal memboikot kedatangan Nemo Warisman dan rombongan bila mereka tetap akan deklarasikan gerakan itu di Makassar,” tegas Hamzah.


Dia juga menyayangkan kalau Polri sampai strukturnya ke bawah, seperti Polsek masih diam dan acuh tak acuh melihat kondisi saat ini.


“Hari ini, ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab mau merusak negara kita dan selalu menyebar ujaran kebencian. Maka dari itu, Polri harus bertindak tegas dan cepat,” desaknya.


Sebagai Ketua Umum PMII Cabang Wajo, Hamzah mengimbau kepada seluruh kadernya dan masyarakat, khususnya yang ada di Kabupaten Wajo agar tidak ikut terlibat di dalam deklarasi 2019 Ganti Presiden itu.


“Perbedaan itu hal yang wajar dalam dunia demokrasi. Tapi tetap jaga persatuan dan kesatuan karena itu yang harus diproritaskan,” tandasnya.



Editor: Fhyr

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال