Khawatir Rugikan ‘Pa Bemor’, Ketua PDIP Wajo Tak Sepakat Grab Beroperasi di Wajo

[caption id="attachment_5915" align="aligncenter" width="572"] Ketua PDIP Kabupaten Wajo, Ambo Upe Ali[/caption]

INILAHCELEBES.ID, WAJO – Akhir-akhir ini marak beredar di media sosial (Medsos) terkait bakal beroperasinya layanan Grab di Kabupaten Wajo. Bahkan tidak sedikit yang memposting pemberitahuan lowongan kerja sebagai driver transportasi online tersebut.


Hal ini juga menjadi perbincangan di kalangan masyarakat. Pro dan kontra terhadap kehadiran Grab ini mulai pun bermunculan, termasuk yang dilontarkan Ketua DPC PDIP Kabupaten Wajo, Ambo Upe Ali.


“Saya tidak menolak modernisasi apalagi teknologi. Tapi ini menyangkut nasib hidup orang banyak. Saya tidak mau kehadiran teknologi mengakibatkan dampak lain yang merugikan masyarakat kecil. Ini persoalan piring, kebutuhan hidup,” tuturnya, Senin (6/8/2018).


Ambo Upe mencontohkan alat transportasi yang banyak di Kota Sengkang adalah Becak Motor (Bemor). Dia membandingkannya dengan mobil Grab yang menurutnya memiliki fasilitas dan kenyamanan kendaraan yang jauh lebih baik dibanding Bemor.


“Tentunya lambat laun orang akan beralih ke layanan yang terbaik. Otomatis pengguna jasa Bemor akan menurun. Bayangkan kalau mereka tiba-tiba kehilangan pemasukan, bagaimana mereka menghidupi keluarganya, apalagi ‘pa bemor’ belum siap bersaing,” lanjutnya.


Meski tidak terang-terangan menolak, namun secara tegas dia menyatakan kehadiran Grab di Kota Sengkang belum terlalu dibutuhkan oleh masyarakat.


“Belum terlalu dibutuhkan di Wajo menurut saya. Karena, jalanan di Kota Sengkang tidak macet. Kedua, akses ke tempat tujuan tidak terlalu jauh jangkauannya,” pungkas Ambo Upe.


Atas dasar itu, dia meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo untuk meninjau kembali persoalan itu, sebelum menimbulkan masalah di kemudian hari.



Laporan: Firman

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال