[caption id="attachment_11443" align="aligncenter" width="863"]
Pelaku penganiayaan terhadap seorang pemandu karaoke, F (27) tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Tempe[/caption]
INILAHCELEBES.ID, Wajo - Pelaku penganiayaan terhadap seorang pemandu karaoke Mirnawati Said alias Iin (23), lelaki berinisial F (27) akhirnya menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Pelaku yang merupakan warga Tingarafosi, Kecamatan Maniangpajo menyerahkan diri ke Polsek Tempe dengan diantarkan keluarganya setelah anggota kepolisian melakukan pendekatan secara persuasif terhadap orangtua dan keluarga pelaku.
Kapolsek Tempe Iptu Syaifullah Syan yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Pelaku menyerahkan diri, diantar keluarganya. Terkait motif tersangka, masih kami dalami," ungkap Syaiful.
[caption id="attachment_11446" align="aligncenter" width="1280"]
Petugas kepolisian mengunjungi korban di RSUD Lamaddukkelleng Sengkang[/caption]
Begini Kronologis Penganiayaan
Pelaku, lelaki inisial F mendatangi korban, Iin di Pondok Tomat kamar 2, Jalan Tomat, Kelurahan Maddukkelleng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, sekitar pukul 18.30 WITA, Kamis (12/12/19).
"Anggota kami menemukan korban dalam keadaan bersimbah darah dan mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, di antaranya luka menganga pada lengan kanannya kemudian luka robek pada bagian betis kiri. Sekarang korban masih dirawat di RSUD Lamaddukelleng Sengkang," ungkap Kapolsek Tempe, IPTU Syaifullah Syan.
Syaifullah menuturkan, pelaku mendatangi korban di rumah kosnya kemudian mendobrak pintu depan rumah kos lalu mendobrak pintu kamar korban dan langsung masuk.
Pelaku kemudian menendang korban. Setelah itu, mencekik leher korban dan memukul kepala korban dengan botol Bir.
"Setelah itu botol Bir tersebut pecah, lalu pelaku hendak menikamkan ke perut korban tapi sempat ditangkis oleh korban sehingga mengenai lengan kanan korban kemudian pelaku menusuk kaki korban sebelah kanan sehingga korban mengalami luka robek di tangan kanan dan di kaki kanan. Setelah melakukan penganiayaan, pelaku langsung meninggalkan TKP," kata Syaifullah.
Laporan: Firman
Pelaku penganiayaan terhadap seorang pemandu karaoke, F (27) tengah menjalani pemeriksaan di Polsek Tempe[/caption]INILAHCELEBES.ID, Wajo - Pelaku penganiayaan terhadap seorang pemandu karaoke Mirnawati Said alias Iin (23), lelaki berinisial F (27) akhirnya menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Pelaku yang merupakan warga Tingarafosi, Kecamatan Maniangpajo menyerahkan diri ke Polsek Tempe dengan diantarkan keluarganya setelah anggota kepolisian melakukan pendekatan secara persuasif terhadap orangtua dan keluarga pelaku.
Kapolsek Tempe Iptu Syaifullah Syan yang dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
"Pelaku menyerahkan diri, diantar keluarganya. Terkait motif tersangka, masih kami dalami," ungkap Syaiful.
[caption id="attachment_11446" align="aligncenter" width="1280"]
Petugas kepolisian mengunjungi korban di RSUD Lamaddukkelleng Sengkang[/caption]Begini Kronologis Penganiayaan
Pelaku, lelaki inisial F mendatangi korban, Iin di Pondok Tomat kamar 2, Jalan Tomat, Kelurahan Maddukkelleng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo, sekitar pukul 18.30 WITA, Kamis (12/12/19).
"Anggota kami menemukan korban dalam keadaan bersimbah darah dan mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya, di antaranya luka menganga pada lengan kanannya kemudian luka robek pada bagian betis kiri. Sekarang korban masih dirawat di RSUD Lamaddukelleng Sengkang," ungkap Kapolsek Tempe, IPTU Syaifullah Syan.
Syaifullah menuturkan, pelaku mendatangi korban di rumah kosnya kemudian mendobrak pintu depan rumah kos lalu mendobrak pintu kamar korban dan langsung masuk.
Pelaku kemudian menendang korban. Setelah itu, mencekik leher korban dan memukul kepala korban dengan botol Bir.
"Setelah itu botol Bir tersebut pecah, lalu pelaku hendak menikamkan ke perut korban tapi sempat ditangkis oleh korban sehingga mengenai lengan kanan korban kemudian pelaku menusuk kaki korban sebelah kanan sehingga korban mengalami luka robek di tangan kanan dan di kaki kanan. Setelah melakukan penganiayaan, pelaku langsung meninggalkan TKP," kata Syaifullah.
Laporan: Firman