AMIWB dan Warga Minta Bupati Mutasi Camat Keera

Anggota AMIWB, Ichal berorasi di depan Kantor DPRD Wajo

INILAHCELEBES.COM, Sengkang - Warga Kecamatan Keera, Kabupaten Wajo yang didampingi Aliansi Mahasiswa Indonesia Wajo Bersatu (AMIWB) mendesak Bupati Wajo agar memutasi Camat Keera, Andi Ahmad Ridha.

Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan masyarakat Kecamatan Keera atas pelayanan di Kantor Camat Keera yang dinilai berbelit-belit dan sangat memberatkan masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh salah satu orator dari AMIWB, Ichal, saat berorasi di depan gedung Kantor DPRD Wajo, Kamis (10/12/2020).

Dalam orasinya, Ichal menyayangkan ulah Camat Keera yang dianggap mempersulit warga yang ingin mengurus administrasi terkait surat pengoporan hak, SPPT, Surat Bukti Kepemilikan Lahan, dan sebagainya.

"Pemerintah Kabupaten telah salah memilih orang dalam memberikan jabatan kepada Camat Keera saat ini. Camat Keera telah membuat hati masyarakat terluka, sehingga kami hadir di Kantor DPRD Wajo untuk menyatakan menolak Camat Keera," tegas Ichal.


Di hadapan Anggota DPRD Wajo yang menerima aspirasi dan Camat Keera, Ichal menegaskan, Bupati Wajo telah gagal mengemban reformasi birokrasi, salah satunya dalam mengisi posisi Camat Keera.

Salah seorang warga Desa Ciromanie, Kecamatan Keera, Anto B Rumpa mengungkapkan kekecewaannya kepada Camat Keera. Pasalnya, saat kemenakannya, Alimuddin ingin meminta tanda tangan Camat untuk keperluan administrasi penjualan sawah, malah mendapatkan kata-kata yang tidak enak dari Camat Keera.

"Tidak seharusnya Camat mengucapkan kata-kata seperti itu. Pak Camat juga tidak mau tanda tangan, kami tidak tahu apa alasannya dan apa maunya. Setelah ada 'amplop', kepala dusun tanda tangan, beliau (Camat Keera) sudah tanda tangan," ungkap Anto.

Menanggapi hal itu, Andi Ahmad Ridha meminta maaf secara langsung kepada warganya yang hadir di Kantor DPRD menyampaikan aspirasi.

Anggota DPRD Wajo menerima aspirasi warga Keera yang menginginkan Camat Keera dimutasi

"Saya memohon maaf, baik ucapan maupun perbuatan saya, yang disengaja maupun tidak disengaja. Saya tidak menyangka akan terjadi seperti ini, karena tidak ada niat saya mau seperti itu. Sebagai seorang Muslim, secara pribadi saya memohon maaf.

Terkait tuntutan warga untuk memutasi dirinya, Ahmad Ridha menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan Bupati Wajo.

"Pimpinan kami lebih mengetahui, kami siap ditempatkan sesuai dengan kebutuhan.

Sementara itu Anggota DPRD Wajo yang menerima aspirasi, Mohammad Ridwan Angka menuturkan, aspirasi tersebut akan dilaporkan ke pimpinan DPRD Wajo untuk ditindaklanjuti.

Turut hadir pula Anggota DPRD Wajo, Andi Bau Bakti Werang dan Suriadi Bohari. Sementara dari pihak eksekutif dihadiri oleh perwakilan dari Bagian Pemerintahan Setda Wajo, Ahmad Darmawan dan perwakilan dari Badan Kesbangpol Wajo, Andi Hasnintong. (Yadhe)

Editor: Fhyr

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال