Peringatan Hari Penyiaran Nasional, Ini Harapan Penyiar dan Direktur Radio Suara As'adiyah

Dyan Possumah, Penyiar Radio Suara As'adiyah (RSA) Sengkang
INILAHCELEBES.COM, Wajo - Momentum Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-88 tahun 2021 ini menjadi momentum tersendiri bagi para penyiar radio, khususnya di Kabupaten Wajo.

Di saat era kebiasaan baru (new normal) ini, menuntut penyiar radio untuk tetap eksis mengedukasi masyarakat melalui program-program yang bermanfaat. Sehingga tak salah ketika tema Harsiarnas tahun ini yakni "Penyiaran Sebagai Pendorong Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi".

Hal itu juga yang dirasakan Dyan Possumah, salah satu penyiar di Radio Suara As'adiyah (RSA) Sengkang, Kabupaten Wajo. Berpuluh tahun melanglang buana di dunia penyiaran, tak membuatnya jenuh menggeluti dunianya itu.

Dyan mengawali karirnya menjadi penyiar pemula di Polman, Sulawesi Barat hingga akhirnya melanjutkan karirnya di Kota Sengkang dengan bergabung di PT. Radio Suara As'adiyah sejak 8 tahun silam.

"Menjadi seorang penyiar radio bagi sebagian orang merupakan salah satu profesi idaman dan bahkan mungkin cita-cita, bahkan tak sdikit orang yang ingin menjadi seorang penyiar radio terkenal. Menjadi penyiar radio tentu bukan sembarang profesi," katanya.

Dikatakannya, untuk menjadi seorang penyiar, ada hal dasar yang perlu diperhatikan, seperti percaya diri, bekal pengetahuan, dan teknis yang cukup.

"Harus cinta musik, attitude yang baik. Seorang penyiar harus mampu menyaring hal-hal yang pantas dan tidak pantas untuk dibicarakan pada saat siaran, harus peka dengan situasi, dan menjaga emosi," tuturnya.

"Di Harsiarnas ke-88 yang diperingati setiap tanggal 1 April ini harus menginspirasi setiap insan radio. Agar semua dunia penyiaran dapat mengambil peran yang signifikan untuk merawat kebhinnekaan bangsa dengan menghadirkan konten siaran yang sehat, dan berkualitas serta dapat dipercaya," harapnya.

Idris Panaungi, Direktur PT. Radio Suara As'adiyah
Senada, Direktur PT. Radio Suara As'adiyah, Idris Panaungi menuturkan, keberadaan siaran radio masih sangat dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat.

"Apalagi di era new normal seperti saat ini, tentu kehadiran radio sangat dibutuhkan dalam mengedukasi masyarakat untuk melakukan pencegahan Covid-19," tutur Idris.

Momentum Harsiarnas tahun ini, Idris berharap masyarakat kembali dan tetap dengar siaran radio.

"Dengan adanya siaran radio, tentu iklan-iklan, seperti iklan UMKM bisa didengarkan masyarakat. Sehingga UMKM terpublikasikan ke masyarakat dan pengeloa radio mampu mensejahterakan penyiarnya," tambahnya.

Dikatakannya, kehadiran siaran radio juga sangat membantu pemerintah dalam menyampaikan program dan edukasinya kepada masyarakat karena tanpa keluar rumah, masyarakat telah disuguhi informasi terkait hal tersebut. (Red)

Editor: Fhyr

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال