 |
| Salah satu lokasi pohon pelindung yang dalam kondisi miring dan berpotensi bahayakan pengendara |
Pasalnya, selain menyebabkan korban luka, pohon tumbang tersebut menyebabkan satu anggota Damkar Wajo meninggal dunia.
Menyikapi hal itu, Ketua Pelita Hukum Indonesia (PHI) Kabupaten Wajo, Adv Sudirman akhirnya angkat bicara.
Dia menegaskan, seharusnya instansi terkait harus peka terhadap kondisi itu. Upaya pencegahan harus segera dilakukan sebelum jatuh korban selanjutnya.
"Harusnya instansi terkait, dalam hal ini Dinas Perkimta Wajo segera turun ke lapangan untuk mengidentifikasi pohon-pohon pelindung yang rimbun, utamanya pohon yang sudah tua untuk dilakukan pemangkasan," tegas Sudirman, Selasa (29/06/21).
 |
| Ketua PHI Kabupaten Wajo, Adv Sudirman soroti kondisi pohon pelindung di Wajo |
"Dinas Perkimta tentu tahu standar pohon yang aman dan tidak aman. Jadi sebelum jatuh korban lagi, harus segera lakukan tindakan pencegahan," lanjutnya.
Lebih lanjut, Sudirman menuturkan, pengamatannya selama ini, pihak terkait baru bergerak setelah ada kejadian, padahal tindakan pencegahan lebih penting dilakukan.
"Seperti juga yang terjadi beberapa waktu lalu, pohon tumbang di depan RS Prima Husada, menimpa mobil warga dari luar Wajo. Ini kan membuat kita malu kepada warga tetangga," sesalnya.
Dari hasil pantauan, sejumlah pohon pelindung, khususnya di dalam Kota Sengkang seharusnya mendapatkan perhatian.
Bahkan, ada pohon pelindung yang sangat rimbun namun dalam kondisi miring, salah satunya di Jl Andi Pallawarukka. Hal ini tentu sangat rawan dan membahayakan keselamatan pengendara. (Red)
Editor: Fhyr