Tolak Bala dan Wujud Syukur, Warga Desa Ini Gelar Tradisi Kenduri Padi

INILAHCELEBES.COM, Kerinci - Masyarakat Desa Betung Kuning Hiang, Kecamatan Sitinjau Laut, Kabupaten Kerinci, Jambi menggelar Tradisi Kenduri Padi, Minggu (13/06/21).

Tradisi Kenduri Padi ini ditandai dengan bacaan barasanji yang dipimpin oleh seorang Buya atau Ustadz, dilanjutkan dengan 'Bapeno' (penyampaian hajat) oleh Nenek Mamak atau tokoh adat setempat.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan do'a, makan bersama, dan diakhiri dengan tabur 'Kasawih'.

Kasawih merupakan bahan-bahan yang berisi, di antaranya kundur, sadingin, setajam/krotom, setawa, kunyit melai/temu giring, beras kuning dan beras putih, serta kulit batang pisang. Bahan tersebut kemudian dilebur jadi satu.

Salah seorang Tokoh Adat Betung Kuning, Abdullah Kasim menuturkan, tradisi ini dilakukan turun temurun oleh para petani untuk mengharapkan berkah sekaligus bermunajat kepada Allah SWT agar sawah mereka bebas dari hama saat musim tanam hingga panen tiba dan berharap agar bisa meningkat produksinya.

"Kenduri Padi dilakukan sebanyak duo kali, saat turun tanam dan setelah panen," tutur Abdullah Kasim.

Kenduri Padi dilakukan pada saat turun tanam atau pada saat menanam agar padi tidak terserang hama (tolak bala).

Kedua dilakukan pada saat panen, sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada sang pencipta (syukuran).

Hadir dalam acara tersebut, Lembaga Adat, Pjs. Kepala Desa Betung Kuning Sudarmadi, dan Kepala Desa terpilih Marman Afni, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Karang Taruna, para pemuda, dan sejumlah tokoh lainnya.

Laporan: Suparmanto Bugis

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال